Banjir di Bali

BANJIR Genangi Rumah di Abiansemal, Hujan di Bali Diperkirakan Masih Terjadi Beberapa Hari Ini!

Bahkan pembuat video menyebutkan bahwa motornya tergenang air dan sandalnya tidak ditemukan karena hanyut dibawa air.

ISTIMEWA
GENANGAN AIR - Tangkapan layar genangan air yang terjadi di salah satu rumah warga di Desa Sibang Kaja, Abiansemal, Badung, Rabu (3/7). 

TRIBUN-BALI.COM  - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Badung sejak pagi, Rabu (3/7) mengakibatkan rumah warga di wilayah Desa Sibang Kaja, Abiansemal Badung tergenang air.

Bahkan video yang melihatkan genangan air pada salah satu rumah warga itu pun ramai di media sosial.

Pada video yang berdurasi 20 detik itu memperlihatkan genangan air dengan ketinggian di atas mata kaki orang dewasa.

Bahkan pembuat video menyebutkan bahwa motornya tergenang air dan sandalnya tidak ditemukan karena hanyut dibawa air.

Namun belum diketahui pasti lokasi dan rumah warga yang tergenang air tersebut. Begitu juga kerugian yang dialami, lantaran tidak dilaporkan ke pemerintah setempat.

Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung, I Ketut Murdika yang dikonfirmasi mengenai video genangan air di rumah warga tersebut mengaku belum mengetahuinya.

"Belum ada laporan bencana sampai hari ini. Kami belum tahu kejadian banjir itu," ujarnya.

Baca juga: BALIHO Berjejalan di Sepanjang Jalan di Badung, KPU Berharap Parpol Mau Kerja Sama Kurangi Sampah

Baca juga: PHK Kian Masif, Target Ekonomi Bisa Meleset, Pemerintah Harus Serius Tangani Ini!

Ilustrasi hujan - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Badung sejak pagi, Rabu (3/7) mengakibatkan rumah warga di wilayah Desa Sibang Kaja, Abiansemal Badung tergenang air.
Ilustrasi hujan - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Badung sejak pagi, Rabu (3/7) mengakibatkan rumah warga di wilayah Desa Sibang Kaja, Abiansemal Badung tergenang air. (freepik)

Kendati demikian pihaknya mengaku akan berkoordinasi dengan aparat desa setempat. Bahkan juga akan mengecek terkait informasi banjirnya rumah warga yang disebutkan terjadi di wilayah Desa Sibang Kaja, Abiansemal Badung.

"Terima kasih informasinya. Coba saya kontak aparat desanya dulu, biar bisa saya luncurkan pos Mengwi untuk mendata," katanya.

Sementara itu, saat ini wilayah Bali telah memasuki musim kemarau. Dimana secara umum puncak musim kemarau 2024 di Bali diprediksi terjadi pada Juli dan Agustus 2024. Namun tiga hari terakhir Bali dilanda cuaca ekstrem seperti terjadi hujan cukup deras, Rabu pagi.

Bahkan Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar mengeluarkan peringatan dini cuaca wilayah Bali. “Yang perlu dipahami oleh masyarakat bahwa musim kemarau tidak berarti bahwa tidak terjadi hujan sama sekali,” ujar Prakirawan BBMKG Wilayah III Denpasar, Kadek Setiya Wati, Rabu (3/7).

Ia mengatakan, hujan masih tetap dapat berpotensi untuk terjadi pada musim kemarau, namun secara keseluruhan jumlah curah hujan tertakar adalah kurang dari 150 mm dalam 3 dasarian berturut-turut untuk dinyatakan dalam periode musim kemarau.

“Kondisi hujan yang terjadi di wilayah Bali dalam 2 hingga 3 hari terakhir ini merupakan dampak dari aktifnya gangguan di atmosfer seperti MJO, gelombang kelvin, dan Equatorial Rossby,” ungkapnya.

Fenomena Madden Julian-Oscillation (MJO) merupakan aktivitas intra seasonal yang terjadi di wilayah tropis yang dapat dikenali berupa adanya pergerakan aktivitas konveksi yang bergerak ke arah timur dari Samudera Hindia ke Samudera Pasifik yang biasanya muncul setiap 30 sampai 40 hari.

Pengaruh dari gangguan-gangguan tersebut terhadap kondisi cuaca (hujan) di Bali diprediksi dapat berlangsung 2-3 hari kedepan, namun dengan intensitas hujan yang makin menurun.

“Kondisi cuaca lainnya yang perlu diwaspadai adalah terjadinya peningkatan angin di wilayah Bali dan juga peningkatan tinggi gelombang laut, terutama di perairan selatan Bali yang dapat mencapai lebih dari 2,0 meter,” imbuhnya. (zae)


Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved