Pilkada Bali 2024

Tamba-Ipat Pecah Jelang Pilkada Jembrana? Golkar: Dukungan Belum Bisa Dijaga Ipat

Tamba-Ipat Pecah Jelang Pilkada Jembrana? Golkar: Dukungan Belum Bisa Dijaga Ipat

ISTIMEWA
I Gede Winasa saat menggandeng tangan Made Kembang serta anaknya, Ipat secara bersamaan di rumah kediamannya di Lingkungan Baler Bale Agung, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Jumat 5 Juli 2024 malam. 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Koalisi lima partai yang mengusung Tamba-Ipat mulai mengutarakan kekecewaannya pasca pasangan Kembang-Ipat santer di Jembrana.

Salah satunya Partai Golkar. Golkar menilai kepercayaan yang diberikan partai beringin serta empat partai lainnya kepada I Gede Ngurah Patriana Krisna alias Ipat belum bisa dijaga sepenuhnya. 

Ketua DPD II Golkar Jembrana, I Made Suardana mengatakan, jika dari partai Golkar sendiri memang sudah sepakat mengusung Tamba-Ipat sesuai keputusan dalam rapat yang digelar koalisi lima partai di Jembrana. 

Baca juga: Pasangan Kekasih Digerebek di Perumahan Taman Wira Lovina Buleleng, Ternyata TO

Menurutnya, di Golkar, Ipat masih menjadi yang terbaik dari hasil survei internal yang dilakukan.

Sehingga pihaknya bersama jajaran mendukung Ipat sebagai kandidat bakal calon Wakil Bupati Jembrana pada Pilkada 2024.

Namun, kenyataan di lapangan justru berbeda dari yang diharapkan.

Baca juga: Insting Tajam Kakek di Karangasem, Ungkap Aksi Bejat Pemuda 33 Tahun, Ini Kronologinya

"Tapi, dukungan kepercayaan belum bisa dijaga oleh Pak Ipat," kata Suardana saat dikonfirmasi, Selasa 9 Juli 2024.

Dia menegaskan, hal tersebut terlihat dari dinamika dan fenomena yang terjadi di pertengahan jalan menuju Pilkada 2024.

Dalam berbagai postingan, dirinya melihat Ipat sepertinya sudah memilih jalannya sendiri.

"Ketika kami sudah sepakat, ternyata di tengah jalan ada dinamika dan fenomena yang terjadi.

Kelihatan dan tampak, Pak Ipat sudah bergandengan tangan dengan PDIP," ungkap pria yang juga koordinator koalisi lima partai di Jembrana ini.

Meskipun begitu, kata dia, pihaknya masih tetap pada keputusan partai sebelumnya.

Yakni Ipat sebagai kader Golkar Jembrana dan sebagai kandidat Calon Wakil Bupati Jembrana pada Pilkada 2024 mendatang.

Sebelum diputuskan, tentunya nanti Ipat akan dipanggil pihak partai mengenai kondisi dan situasi saat ini.

"Sebelum ada penyampaian secara langsung dan resmi, kami masih tetap dg keputusan partai Golkar," tandasnya.

Terpisah, Ketua DPC Demokrat Jembrana, I Wayan Wardana mengatakan, pihaknya bakal segera menggelar deklarasi dukungan terhadap pasangan Tamba-Ipat.

Hanya masih menunggu momen dan waktu yang tepat.

Disinggung mengenai kemunculan pasangan Kembang-Ipat di tengah adanya kesepakatan koalisi lima partai di Jembrana yang mendukung Tamba-Ipat, politikus Dapil Kecamatan Melaya tersebut menegaskan masih tetap Tamba-Ipat

"Masih Tamba-Ipat, belum berubah," tandasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna alias Ipat memilih untuk tidak berkomentar lebih jauh soal politik saat ini.

Disinggung mengenai Ipat yang disebutkan sudah sepakat untuk berpasangan dengan PDIP yakni I Made Kembang Hartawan, dirinya hanya mengatakan akan disampaikan pada waktu yang tepat.

"No comment dulu ya, nanti dijawab pada saat yang tepat," ucapnya singkat.

Sebelumnya, momen bebasnya I Gede Winasa memunculkan banyak spekulasi di masyarakat terutama terkait peta politik menjelang Pilkada 2024 di Jembrana.

Apalagi, saat momen kebebasan sepuh politik asal Kelurahan Tegalcangkring tersebut diiringi oleh masyarakat hingga Ketua DPC PDIP Jembrana.

Hal ini seolah-olah memberikan sinyal Ipat bakal lompat pagar ditengah kesepakatan koalisi lima partai di Jembrana mendukungnya berpasangan dengan Nengah Tamba.

Namun, di tengah isu pasangan Kembang-Ipat, bagian dari koalisi lima partai di Jembrana sepakat mengusung pasangan calon I Nengah Tamba dengan I Gede Ngurah Patriana Krisna alias Tamba-Ipat untuk maju di Pilkada 2024.

Kesepakatan ini sah dibentuk 1 Juli 2024 lalu.

Usulan paslon petahana ini selanjutnya diserahkan ke induk partai untuk dikaji lebih lanjut. 

Lima partai yang tergabung dalam koalisi besar diantaranya Golkar, PKB, PPP, Gerindra dan terakhir adalah Demokrat.

Tentunya dengan gabungan partai yang memiliki 20 kursi di DPRD Jembrana ini menargetkan kemenangan untuk periode kedua.

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved