Berita Klungkung

Retas PDN Ganggu Pelayanan Perpusda Klungkung, Tidak Bisa Akses Data Kunjungan Hingga Koleksi Buku

Peretasan PDN yang berakibat terganggunya layanan di Perpustakaan Daerah Klungkung telah terjadi sejak Kamis (20/6/2024) lalu.

ISTIMEWA
Seorang pegawai di Perpustakaan Daerah Klungkung, saat menunjukan sistem informasi perpustakaan terpadu tidak bisa diakses, Kamis (11/7/2024). 

TRIBUN-BALI.COM - Peretasan Pusat Data Nasional (PDN), berimbas kepada pelayanan Perpustakaan Daerah di Klungkung.

Akibat serangan ransomware tersebut, sistem informasi perpustakaan terpadu (SIPuspa) tidak bisa dibuka. Sehingga sejumlah data-data penting seperti data kunjungan dan lainnya tidak bisa diakses.

Peretasan PDN yang berakibat terganggunya layanan di Perpustakaan Daerah Klungkung telah terjadi sejak Kamis (20/6/2024) lalu. Sistem informasi perpustakaan terpadu (SIPuspa) mengalami gangguan dan tidak bisa diakses sama sekali setelah kabar PDN diretas.

Baca juga: 4 Hari lagi Libur Semester Berakhir! Info Jadwal Masuk SD/SMP/SMA se Indonesia 2024/2025

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 6 Kurikulum Merdeka Halaman 48-51, WH Question for Past Activity

Ilustrasi hacker - Peretasan PDN yang berakibat terganggunya layanan di Perpustakaan Daerah Klungkung telah terjadi sejak Kamis (20/6/2024) lalu. Sistem informasi perpustakaan terpadu (SIPuspa) mengalami gangguan dan tidak bisa diakses sama sekali setelah kabar PDN diretas.
Ilustrasi hacker - Peretasan PDN yang berakibat terganggunya layanan di Perpustakaan Daerah Klungkung telah terjadi sejak Kamis (20/6/2024) lalu. Sistem informasi perpustakaan terpadu (SIPuspa) mengalami gangguan dan tidak bisa diakses sama sekali setelah kabar PDN diretas. (Pixabay)

"Data-data semua tidak bisa diakses, dan sampai sekarang belum pulih," ujar Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Klungkung, I Komang Gde Wisnuadi, Kamis (11/7/2024).

Tidak bisa diaksesnya SIPuspa, membuat sejumlah layanan mengalami gangguan. Misalnya tidak bisa akses data kunjungan warga ke perpustakaan, data pendaftaran anggota perpustakaan, daftar peminjaman dan pengembalian buku, termasuk data-data koleksi buku.

"Artinya dengan peretasan di pusat, pelayanan jadi sedikit terganggu hingga ke daerah," ungkapnya.

Dampak dari peretasan PDN itu, pelayanan di Perpustakaan Daerah Klungkung untuk sementara kembali ke manual. Pencatatan data pengunjung hingga peminjaman buku, selama dua pekan belangan dilakukan secara manual.

"Hampir semua (Perpustakaan Daerah) kondisi seperti ini. perkembangan di pusat, beberapa intansi sudah buka layanan digitalnya pasca gangguan akibat peretasan (PDN). Tapi untuk layanan di sini (perpustakaan) belum bisa dibuka," ungkap Wisnuadi. (mit)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved