Berita Klungkung

Puluhan Ayam Mati Misterius, Warga Lepang Resah Anjing Liar Serang Ternak

Bahkan bangkainya berserakan di kendang dengan kondisi tercabik-cabik. Mengetahui hal itu, dirinya langsung mengecek CCTV.

ISTIMEWA
Mati - Warga memperlihatkan hewan ternak yang mati karena diduga diserang gerombolan anjing liar, Sabtu (13/7). 

TRIBUN-BALI.COM - Gerombolan anjing liar diduga memangsa ternak warga di Banjar Lepang, Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung.

Kejadian tersebut baru diketahui pada Sabtu (13/7) pagi, setelah warga mendapati ternak ayam dan itik mereka mati secara misterius.

Kejadian ini membiat warga setempat mengalami kerugian materiil lebih dari Rp 10 juta.

Warga setempat I Wayan Bagiarta mengatakan, dirinya mendapati puluhan ternak ayam dan itik miliknya mati secara misterius.

Bahkan bangkainya berserakan di kendang dengan kondisi tercabik-cabik. Mengetahui hal itu, dirinya langsung mengecek CCTV.

Dari rekaman CCTV, ternyata ternaknya itu diserang oleh gerombolan anjing liar pada dini hari.

Baca juga: Nenek 70 Tahun Terluka Saat Kebakaran, Toko Pakaian dan Makanan di Celuk Sisa Puing

Baca juga: 160 Daftar Sebagai Capim KPK dengan Dokumen Telah Lengkap, Pendaftaran Hingga Senin Jam 12 Malam

“Kejadiannya pukul 03.57 Wita (13/7). Yang terekam CCTV saja ada sekitar delapan ekor anjing yang mengobrak-abrik ayam peliharaan anak saya. Selain itu itik saya juga ada yang mati,” ungkapnya.

Kejadian ini membuat Bagiarta mengalami kerugian materiil lebih dari Rp10 juta. Mengingat ayam-ayam peliharaannya memiliki nilai jual yang cukup tinggi, mencapai hingga Rp 3 juta untuk satu ekor ayam Jantan yang sudah dewasa.

“Ada yang masih kecil (ayam petarung) itu harganya satu ekor Rp 1 juta, kemudian ada juga Rp 1,5 juta, bahkan Rp 3 juta untuk satu ekornya yang sudah dewasa,” ungkapnya.

Kejadian ini bukan yang pertama bagi Bagiarta. Pada tahun 2023 lalu beberapa ekor bebek miliknya juga mati karena diduga diserang gerombolan anjing liar.

“Dulu karena di kandang masih ada celah untuk anjing masuk. Sekarang celah tersebut sudah tertutup, tetapi masih juga (anjing liar) bisa lolos,” keluhnya. (mit)

Koordinasi Aparat Desa

Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Klungkung Ida Bagus Juanida berharap warga melaporkan hal tersebut secara langsung ke dinas terkait atau perangkat desa. Karena menurutnya sangat riskan jika menyangkut anjing liar.

“Karena dengan melaporkan secara formal, kami akan bisa benar-benar bertanggung jawab terhadap tindakan kami. Dan respons kami pun akan kami koordinasikan dulu dengan aparat desa,” terangnya. (mit)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved