Kebakaran di Bali

Warga Bangli Kaget Dengar Teriakan Pekak Merta, Lihat Kepulan Asap, Damkar Turunkan 2 Unit Armada

Polsek Susut langsung ke lokasi, melakukan pengamanan dan mengumpulkan barang bukti, saksi-saksi, serta memasang garis polisi

istimewa
Petugas saat melakukan olah TKP di rumah Pekak Merta, di Dusun Apuan Kelod, Desa Apuan, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli, Bali terbakar, Selasa 16 Juli 2024 - Warga Bangli Kaget Dengar Teriakan Pekak Merta, Lihat Kepulan Asap, Damkar Turunkan 2 Unit Armada 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Rumah I Made Merta, pria berusia 80 tahun di Dusun Apuan Kelod, Desa Apuan, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli, Bali terbakar, Selasa 16 Juli 2024 pagi.

Beruntung saat api baru menyela, ia langsung berteriak keras, sehingga warga pun bisa cepat membantu.

Kebakaran diduga akibat korsleting listrik pada kipas angin.

Kapolsek Susut, AKP Nengah Sarjana menjelaskan, berawal pada Selasa 16 Juli 2024, sekira pukul 05.30 Wita, korban I Made Merta bersama Made Seribut hendak mematikan lampu rumah.

Baca juga: Muncul Titik Kebakaran di TPA Suwung, Api Dipadamkan Petugas Damkar Denpasar, Sekarang Pendinginan

Tiba-tiba ia melihat kepulan asap di jendela rumah miliknya. Karena panik, ia pun berteriak meminta tolong.

Beruntung teriakannya masih bisa didengar oleh tetangganya, lalu beberapa orang tetangga pun mendekati rumah korban.

Awalnya mereka mengira korban terjatuh, mengingat usianya sudah 80 tahun.

"Dikira ada apa-apa, karena korban sudah tua berumur 80 tahunan," ujar Kapolsek.

Namun setibanya di lokasi, tetangganya justru melihat ada asap mengepul di kamar Pekak Merta.

Sembari membantu memadamkan api, para tetangga ini juga berteriak meminta pertolongan tetangga lainnya.

Akhirnya tak berselang lama, warga setempat pun banyak di TKP, dan ada yang menghubungi polisi dan pemadam kebakaran.

Atas laporan itu, anggota jaga Polsek Susut langsung ke lokasi, melakukan pengamanan dan mengumpulkan barang bukti, saksi-saksi, serta memasang garis polisi guna menjamin keselamatan masyarakat.

Sementara pihak Damkar menurunkan dua unit armada.

Pemadaman dilakukan bersama warga menggunakan air yang bersumber dari bak penampungan air yang berada di sebelah selatan rumah korban.

"Pokok yang terbakar berupa satu unit bangunan beserta isinya, kerugian ditafsir Rp 100 juta. Nihil korban jiwa," kata Kapolsek.

Berdasarkan keterangan dari petugas PLN dan petugas Inafis, kata Kapolsek, kebakaran terjadi diduga karena adanya korsleting arus listrik.

"Diduga api bersumber dari kipas angin yang masih posisi hidup dan tercolok pada colokan rool," ungkap AKP Sarjana. (*)

Kumpulan Artikel Bangli

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved