Berita Jembrana

Sejumlah Warga Diserang Anjing di Jembrana, Tisira Telusuri Keberadaan Anjing dan Lakukan Vaksinasi

Enam orang warga yang diserang anjing di antaranya dari Banjar Batuagung, Banjar Sawe hingga Banjar Palungan Batu.

Tribun Bali/Dwi S
ilustrasi anjing rabies - Sejumlah Warga Diserang Anjing di Jembrana, Tisira Telusuri Keberadaan Anjing dan Lakukan Vaksinasi 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Seekor anjing liar menyerang sejumlah warga di wilayah Banjar Palungan Batu, Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana, Bali, Kamis 18 Juli 2024.

Sementara ini, ada enam orang warga yang dilaporkan jadi korban serangan anjing diduga rabies tersebut.

Hingga saat ini, anjing yang menyerang belum ditemukan karena terlihat masuk tegalan kemudian sembunyi.

Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa serangan anjing liar tersebut menyerang sejumlah warga sejak pagi hari tadi.

Baca juga: 19 Ekor Anjing Positif Rabies di Denpasar, Cakupan Vaksin Sudah 73,51 Persen

Enam orang warga yang diserang tersebut di antaranya dari Banjar Batuagung, Banjar Sawe hingga Banjar Palungan Batu.

Pasca kejadian, para korban yang menderita luka gigitan telah telah dilarikan ke RSU Negara untuk mendapatkan perawatan medis dan suntikan vaksin anti-rabies.

Petugas dari Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana serta Tim Siaga Rabies (Tisira) Desa Batuagung juga telah diterjunkan ke lokasi untuk melacak serta menangani anjing liar tersebut.

"Ada beberapa orang warga yang diserang anjing tersebut. Sudah dilarikan ke rumah sakit," kata seorang warga saya dikonfirmasi, Kamis 18 Juli 2024.

Kabid Keswan-Kesmavet, Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Wayan Widarsa mengakui, sesuai laporan dari petugas di lapangan, ada tiga warga yang diserang oleh anjing tersebut.

Pasca kejadian, para korban telah dilarikan ke RSU Negara untuk mendapatkan penanganan.

"Sementara tim kita bersama Tisira menelusuri keberadaan anjing liar tersebut," kata Widarsa saat dikonfirmasi.

Dia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu berhati-hati terhadap anjing liar, terutama di wilayah yang rawan rabies.

Warga diimbau untuk segera melapor ke dinas terkait jika menemukan anjing liar yang menunjukkan perilaku agresif.

"Jika ada HPR yang mencurigakan segera dilaporkan ke petugas terdekat agar segera ditangani," imbaunya.

Terpisah, Sub Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM), Dinas Kesehatan Jembrana, Ida Bagus Made Adnyana mengatakan, korban yang menderita luka gigitan karena serangan anjing liar tersebut telah mendapatkan penanganan.

"Untuk korban sudah diberikan penanganan. Kita juga masih mendata berapa orang korban serta luka gigitannya dimana saja," katanya.

Kumpulan Artikel Jembrana

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved