Berita Jembrana

Anjing Serang Warga Batuagung Positif Rabies, Dinas Catat Angka Posisif di Jembrana Capai 25 Kasus!

Menurut data yang berhasil diperoleh Tribun Bali, jumlah kasus positif rabies di Jembrana hingga Juli 2024 ini tercatat sebanyak 25 kasus.

ISTIMEWA
Tangkap – Sejumlah warga menangkap anjing gila yang menyerang 10 warga diamankan di Desa Batuagung, Kecamatan/Kabupaten Jembrana, Kamis (18/7). 

Sehingga, para korban akan terus didampingi dan harus melakukan kontrol luka gigitan ke faskes agar benar-benar sembuh. “Kami sudah kunjungi para korban dan informasikan untuk melakukan kontrol atau pemeriksaan lukanya ke faskes terdekat,” tandasnya. (mpa)

 

Penanganan Sesuai SOP

Kabid Keswan-Kesmavet, Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Wayan Widarsa mengimbau kepada seluruh masyarakat yang kemungkinan melihat tingkah laku hewan penular rabies (HPR) mencurigakan agar segera melaporkan ke petugas terdekat. Di antaranya melaporkan peristiwa tersebut ke Tim Siaga Rabies (Tisira) di desa.

Mereka akan melakukan tindaklanjuti atau penanganan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).

“Jika memang nantinya ada yang mencurigakan seperti menyerang seseorang kemudian sembunyi di tempat gelap itu bisa dilaporkan agar segera ditangani,” tandasnya.

Untuk diketahui, hingga Juli 2024 ini sedikitnya ada belasan desa/kelurahan yang masuk zona merah rabies. Jumlah tersebut tersebar di empat kecamatan kecuali Pekutatan. Terbanyak, kasus positif rabies tercatat di Kecamatan Mendoyo dengan jumlah 9 kasus. Sementara untuk jumlah kasus HPR positif rabies tercatat 24 kasus. (mpa)

 

Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana Gencarkan Vaksinasi Emergency


Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana telah melakukan vaksinasi emergency dan akan dilanjutkan lagi hari ini, Senin (22/7). Menurut data yang berhasil diperoleh Tribun Bali, jumlah kasus positif rabies di Jembrana hingga Juli 2024 ini tercatat sebanyak 24 kasus. Angka ini menunjukkan masih tingginya potensi penularan rabies di wilayah Gumi Makepung.

Sementara untuk cakupan vaksinasi baik emergency maupun massal telah mencapai hampir 63,61 persen dari total estimasi hewan penular rabies (HPR) sebanyak 41.124 ekor. “Cakupan vaksinasi saat ini sudah di atas 60 persen dari estimasi populasi. Kita terus berupaya menggencarkan vaksinasi untuk menekan jumlah kasus bertambah ke depannya,” kata Kabid Keswan-Kesmavet, Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Wayan Widarsa saat dikonfirmasi, Minggu (21/7).

Dia melanjutkan, untuk segera memenuhi target cakupan vaksinasi, pihaknya menerjunkan seluruh tim vaksinator untuk menggelar vaksinasi rabies massal hingga awal Juli 2024 kemarin. Seluruh masyarakat Jembrana juga turut berpartisipasi secara maksimal dalam upaya pencegahan ini dengan cara membantu petugas membantu vaksinasi.
“Vaksinasi rabies ini gratis, dan ini merupakan upaya penting untuk memutus mata rantai penularan rabies,” tegas Widarsa.

Kemudian, kata dia, untuk vaksinasi emergency dilakukan pada wilayah yang ditemukan kasus gigitan HPR. Seperti yang terjadi di Desa Batuagung, Kamis 18 Juli 2024 kemarin. Sehari setelah kejadian tersebut, pihaknya langsung menerjunkan tim vaksinasi untuk emergency. “Untuk di Batuagung sudah kita sasar dua Banjar. Besok (hari ini) kita lanjutkan lagi vaksinasinya,” ujarnya. (mpa)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved