Berita Jembrana
Vaksinasi 41.124 Ekor HPR, Tim Medikvet Lanjut Vaksinasi Emergency, Antisipasi Rabies di Jembrana
Sedikitnya, sudah ada ratusan HPR yang diberikan vaksinasi rabies. Sebab, vaksinasi emergency juga sudah dilakukan pada Jumat (19/7) kemarin.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Tim Medikvet Kecamatan Jembrana bersama Tim Siaga Rabies (Tisira) Desa Batuagung kembali melanjutkan vaksinasi rabies di sejumlah banjar pada Senin (22/7).
Ada puluhan Hewan Penular Rabies (HPR) yang berhasil diberikan vaksin. Diharapkan, dengan vaksinasi ini akan berhasil membentuk kekebalan kelompok sehingga tidak sampai menimbulkan kasus positif rabies baru.
“Anjing lair yang mengamuk di Desa Batuagung ini positif rabies,” kata Kabid Keswan-Kesmavet Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana, I Wayan Widarsa saat dikonfirmasi, Senin (22/7).
Sehingga, kata dia, pihaknya kembali melakukan penyisiran HPR serta melakukan vaksinasi emergency di sejumlah banjar.
Mulai dari di Banjar Palungan Batu, kemudian menyasar di Banjar Sawe dan akan dilanjutkan ke banjar lainnya.
Sedikitnya, sudah ada ratusan HPR yang diberikan vaksinasi rabies. Sebab, vaksinasi emergency juga sudah dilakukan pada Jumat (19/7) kemarin.
Baca juga: Kerugian Capai Rp 5 Miliar, 3 Akomodasi Wisata di Padangbai Terbakar
Baca juga: PASCA Kasus Helikopter Jatuh Terlilit Tali Layangan, Pj Gubernur Bali Minta Tegakkan Perda Layangan
“Hari ini (kemarin) kita lanjutkan atau kembali merespon hasil uji lab tersebut. Kita sisir kembali wilayah yang sempat terjadi kasus kontak dengan HPR lain serta terjadi gigitan pada manusia,” tegasnya.
Menurut data yang berhasil diperoleh Tribun Bali, jumlah kasus positif rabies di Jembrana hingga Juli 2024 ini tercatat sebanyak 25 kasus. Angka ini menunjukkan masih tingginya potensi penularan rabies di wilayah Kabupaten Jembrana.
Sementara untuk cakupan vaksinasi baik emergency maupun massal telah mencapai hampir 63,61 persen dari total estimasi Hewan Penular Rabies (HPR) sebanyak 41.124 ekor.
Widarsa melanjutkan, dengan adanya satu kasus positif rabies, pada periode Januari-Juli 2024 ini Jembrana mencatat 25 kasus positif rabies. “Cakupan vaksinasi sudah di atas 60 persen, kita gencarkan lagi,” tegasnya.
Widarsa mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian ketika menemukan HPR berperilaku mencurigakan.
Segera laporkan kepada petugas terdekat agar segera ditindaklanjuti sesuai standar operasional prosedur (SOP). “Kami harap masyarakat juga ikut mengawasi semisalnya ada HPR berperilaku tidak biasa atau aneh agar segera dilaporkan ke petugas kami. Bisa lewat Tisira atau pemerintah desa masing-masing,” imbaunya.
Untuk diketahui, anjing liar yang mengamuk dan menyerang 10 warga di Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana positif rabies. Hal itu diketahui setelah hasil uji laboratorium dari Balai Besar Veteriner (BBVet) Denpasar keluar, Minggu (21/7).
Atas hasil tersebut, pihak Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana melanjutkan vaksinasi emergency serta menjadwalkan vaksinasi massal di Desa Batuagung. (mpa)
Pantau Korban Gigitan
Antrian Mengular hingga Masjid Gilimanuk, Cuaca Buruk, Pelabuhan Gilimanuk Ditutup Hampir 2 Jam |
![]() |
---|
Cuaca Buruk, Pelabuhan Gilimanuk Ditutup Hampir Dua Jam, Kendaraan Mengular Hingga 1 Kilometer |
![]() |
---|
EKS Mantri Bank Tersangka Dugaan Korupsi Rp1,5 M Lebih, Sayu Gelapkan Saldo Nasabah & Kredit Fiktif |
![]() |
---|
Eks Mantri Bank Diduga Korupsi 1,5 M di Bali, Gelapkan Saldo Mengendap Nasabah hingga Kredit Fiktif |
![]() |
---|
Dua PNS Jembrana Bali Dipecat Tahun Ini, Tersandung Kasus, Semaradani: Bekerja Sesuai Tupoksi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.