Helikopter Jatuh di Bali

Pemprov Bali Bentuk Satgas Layang-layang, Pasca Helikopter Jatuh Terlilit Tali Layangan di Badung

Dharmadi mengatakan, pembentukan Satgas Layang-Layang sesuai dengan arahan pimpinan bertujuan mempercepat komunikasi dan koordinasi.

istimewa
Setelah helikopter terjatuh karena terlilit tali layangan di Suluban, Jimbaran, Badung, Jumat (19/7), Pemerintah Provinsi Bali berencana membentuk Satgas Layang-layang guna mengantisipasi kejadian serupa di masa depan. 

Pihaknya mengaku layang-layang di Bali tidak akan dihilangkan. Karena berbicara radius, juga akan kembali dikoordinasikan bersama Pemprov Bali. "Jangan juga sampai kawasan yang sudah ada layangan jangan ada helikopter. Jangan sampai juga misalkan helikopter seimbang (terbangnya) dengan layang-layang," katanya.

Selain itu pihaknya juga meyakini bahwa kejadian jatuhnya helikopter tersebut karena human error. Sehingga perlu dilakukan pengawasan lebih lanjut. "Maaf ya, bukan saya menyalahkan siapa-siapa karena ini merupakan sebuah kejadian. Kita berdoa biar ini tidak terjadi lagi. Semoga korban sehat dan selamat semua," tegasnya.

"Tapi pilot ini harus bagus juga, betul-betul profesional. Apa pun itu, ini sudah kejadian. Saya yakin ini human error bertalian tali layangan dengan helikopter. Kita memberikan solusi yuk kita melakukan pengawasan," katanya.

Setelah jatuhnya helikopter itu, pihak Angkasa Pura 1 (AP1) selaku pengelola Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengingatkan masyarakat untuk tidak bermain layang-layang di sekitar Bandara.

General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiwan mengatakan, imbauan tersebut diingatkan kembali karena dapat membahayakan penerbangan dan pihaknya mengapresiasi masyarakat karena sudah sadar akan hal itu. “Di tahun ini (Januari-Juli) kami bersyukur astungkaranya tidak ada lagi laporan terkait masuknya layang-layang di area bandara,” ujarnya, Selasa (23/7).

Ia menambahkan pihaknya sudah meningkatkan dari sisi operasional khususnya safety untuk memastikan tidak adanya layang-layang di sekitar kawasan Bandara.

Selain itu kami sering mengingatkan kepada pemain layang-layang supaya tidak menerbangkan di dekat bandara, karena takutnya layangan itu putus. Jika putus dan masuk jatuh di Bandara dapat membahayakan penerbangan itu. (sar/gus/zae)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved