Kebakaran di Bali

TRAGEDI Kebakaran Warung Ikan Bakar di Bualu Kuta Badung, Diduga Akibat Korsleting Listrik!

Tragedi kebakaran melanda Warung Halme Ikan Bakar di Jl. Kurusetra Lingkungan Bualu Indah, Kel. Benoa, Kec. Kuta Selatan, Badung

ISTIMEWA
Tragedi kebakaran melanda Warung Halme Ikan Bakar di Jl. Kurusetra Lingkungan Bualu Indah, Kel. Benoa, Kec. Kuta Selatan, Badung, pada Sabtu 27 Juli 2024. 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Tragedi kebakaran melanda Warung Halme Ikan Bakar di Jl. Kurusetra Lingkungan Bualu Indah, Kel. Benoa, Kec. Kuta Selatan, Badung, pada Sabtu 27 Juli 2024.

 

Kejadian kebakaran terjadi sekira pukul 14.20 WITA, diawali terciumnya bau seperti karet terbakar. Kapolsek Kuta Selatan, Kompol I Gusti Ngurah Yudistira, mengatakan seluruh bangunan warung ikan terbakar dan tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.

 

Disinggung mengenai kerugian yang dialami, akibat kebakaran pihaknya belum mendapatkan informasi lebih lanjut.

 

“Kerugian belum bisa di tafsir mengingat masih belum di rinci barang-barang yang terbakar,” ujar Kompol Yudistira, Sabtu 27 Juli 2024.

Baca juga: Hadir di Living World Denpasar, Copacabana Incar Market Muda Energik

Baca juga: Tabanan Tuan Rumah Rembug Utama & Grand Opening Expo KTNA Nasional 2024, Ini Kata Bupati Sanjaya

Tragedi kebakaran melanda Warung Halme Ikan Bakar di Jl. Kurusetra Lingkungan Bualu Indah, Kel. Benoa, Kec. Kuta Selatan, Badung, pada Sabtu 27 Juli 2024.
Tragedi kebakaran melanda Warung Halme Ikan Bakar di Jl. Kurusetra Lingkungan Bualu Indah, Kel. Benoa, Kec. Kuta Selatan, Badung, pada Sabtu 27 Juli 2024. (ISTIMEWA)

Adapun barang- barang yang terbakar, diantaranya 2 unit kulkas (showcase), freezer, tiga unit AC, satu unit TV, 10 buah meja makan, 40 buah kursi, perabotan rumah makan, tiga unit CCTV, dua unit kipas angin, satu buah kasur, dan satu perangkat WiFi.

 

“Adanya peristiwa kebakaran tersebut diperkirakan terjadi akibat korsleting listrik, yang berasal dari ruang monitor CCTV. Mengingat bangunan warung ikan bakar Halme merupakan bangunan semi permanen, yang sebagian besar berbahan kayu sehingga api cepat membesar membakar bangunan,” ungkap Kompol Yudistira.

 

Kronologi kebakaran berawal pada sekitar pukul 14.20 WITA, ketika warung sudah beroperasi dan para karyawan sedang bekerja membungkus nasi ikan bakar, dikagetkan dengan adanya bau seperti karet terbakar dan asap yang keluar dari atap plafon di luar warung.

 

Setelah di cek diketahui bahwa asap tersebut berasal dari api yang sudah membakar atap di sisi pojok tepatnya di atas ruangan monitor CCTV.

 

Sehingga dengan adanya hal tersebut karyawan meminta bantuan menghubungi petugas Pemadam Kebakaran Badung dan mengevakuasi barang-barang yang berada di dalam warung.(*)

 

 

 

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved