Kebakaran di Bali

DAMKAR Jembrana Catat 26 Peristiwa Kebakaran, Kerugian Capai Rp 2,1 Miliar, Simak Beritanya

Dalam kurun waktu tujuh bulan periode Januari-Juli 2024 ini sedikitnya ada 26 peristiwa kebakaran yang terjadi di Kabupaten Jembrana.

kaltim.tribunnews
Ilustrasi kebakaran - Dalam kurun waktu tujuh bulan periode Januari-Juli 2024 ini sedikitnya ada 26 peristiwa kebakaran yang terjadi di Kabupaten Jembrana. 

TRIBUN-BALI.COM  - Dalam kurun waktu tujuh bulan periode Januari-Juli 2024 ini sedikitnya ada 26 peristiwa kebakaran yang terjadi di Kabupaten Jembrana.

Didominasi oleh kebakaran bangunan serta lahan dan mengakibatkan kerugian sekitar Rp 2,1 miliar. Warga diimbau untuk tetap waspada dan hati-hati terutama terkait potensi kebakaran lahan di tengah cuaca ekstrem musim kemarau disertai angin kencang ini.

Menurut data yang diperoleh, peristiwa kebakaran tersebut terjadi di berbagai lokasi. Mulai dari rumah tinggal, sepeda motor, kantin sekolah, ruangan wakil kepala sekolah, usaha kayu, gudang, lahan hingga terakhir kandang ayam ternak.

“Hingga kemarin ada 26 peristiwa kebakaran yang terjadi di Jembrana,” kata Kabid Damkar dan Penyelamatan, Satpol PP Jembrana, I Kadek Rita Budhi Atmaja saat dikonfirmasi, Selasa (30/7).

Dalam waktu empat hari belakangan ini, tercatat ada empat peristiwa kebakaran di Kabupaten Jembrana. Tiga di antaranya kebakaran lahan dan satu peristiwa kebakaran kandang ternak yang mengakibatkan kerugian hingga Rp 1,4 miliar.

Budhi Atmaja menyebutkan, dalam empat hari belakangan ini, pihaknya telah menangani empat peristiwa kebakaran. Salah satunya adalah kebakaran kandang ternak ayam di Lingkungan Petapan Persidi, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo yang terjadi Senin (29/7).

“Sedikitnya ada empat peristiwa kebakaran sejak Jumat lalu,” sebutnya. Dia merinci, dari total empat peristiwa tersebut, tiga di antaranya adalah kebakaran lahan atau kebun.

Rinciannya, kebakaran lahan seluas dua hektare di lahan milik Perumda Provinsi Bali di Desa/Kecamatan Pekutatan pada Jumat (26/7). Kemudian kebakaran lahan seluas dua are di wilayah Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana, Sabtu (27/7).

Kebakaran lahan seluas 15 are di tegalan warga wilayah Banjar Anyar Kelod, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Minggu (28/7).

Baca juga: Mantan Kepala Daerah Ingin Maju Jadi Wakil! MK Gelar Sidang Perbaikan Permohonan Pengujian Syarat

Baca juga: BERAS Thailand dan Vietnam Mendominasi, Perum Bulog Sudah Mengimpor 2,5 Juta Ton

Peristiwa kebakaran pada kandang ternak yang menghanguskan 12.000 ekor bibit ayam ternak di Lingkungan Petapan Persidi, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Senin 29 Juli 2024 kemarin - Damkar Jembrana Catat 26 Peristiwa Kebakaran Selama 7 Bulan, Kerugian Kebakaran Capai 2,1 Miliar
Peristiwa kebakaran pada kandang ternak yang menghanguskan 12.000 ekor bibit ayam ternak di Lingkungan Petapan Persidi, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Senin 29 Juli 2024 kemarin - Damkar Jembrana Catat 26 Peristiwa Kebakaran Selama 7 Bulan, Kerugian Kebakaran Capai 2,1 Miliar (Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan)

“Yang terparah selama ini adalah kebakaran kandang ternak ayam. Selain 12.000 ribu ekor bibit ayam hangus terbakar, juga ada peralatan lainnya di kandang tersebut hingga kerugian ditaksir mencapai Rp 1,4 miliar,” sebutnya.

Sebelumnya, puing-puing sisa kebakaran kandang ayam ternak nampak masih mengeluarkan asap di Lingkungan Petapan Persidi, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Senin (29/7).

Sejumlah warga juga nampak masih silih berganti untuk datan dan melihat langsung peristiwa kebakaran yang menghanguskan 12.000 ekor bibit ayam ternak serta mengakibatkan kerugian hingga Rp 1,4 miliar tersebut.

Atas kejadian tersebut, empat unit armada mobil pemadam kebakaran melakukan pemadaman. Sedikitnya ada 6 tangki air dengan total 26.500 liter air yang digunakan.

Pihaknya mengakui, kepolisian masih menyelidiki terkait dugaan penyebab kebakaran kandang ternak berukuran 8 x 55 meter tersebut. Namun begitu, kerugian yang ditimbulkan mencapai Rp 1,4 miliar.

Sebab, selain belasan ribu ekor ayam, juga terdapat alat lainnya seperti tabung gas, alat pemanas, serta pakan ayam ternak yang ikut terbakar. (mpa)

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved