Pertandingan Tarkam di Buleleng Berujung di Kantor Polisi, Kiper Dibanting, Supporter Turun ke Arena

Sebuah video yang menunjukkan seorang pemain sepak bola tengah dikeroyok viral di media sosial. Peristiwa tersebut terjadi di Desa Pemuteran, Buleleng

Istimewa
Tangkapan layar adu jotos saat pertandingan tarkam 

Pertandingan Sepak Bola Tarkam di Buleleng Berujung di Kantor Polisi, Kiper Dibanting Supporter Turun ke Arena

TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Sebuah video yang menunjukkan seorang pemain sepak bola tengah dikeroyok viral di media sosial.

Pada video berdurasi 37 detik itu tertulis liga antar kampung (tarkam) Desa Pemuteran.

Baca juga: GRATIS Makan Siang Program Prabowo-Gibran, Buleleng Jadi Lokasi Pertama Uji Coba

Diketahui lokasi peristiwa tersebut terjadi di Desa Pemuteran, Buleleng, Bali.

Di awal video nampak seorang kiper berbaju pink mendorong pemain lawan hingga terjungkal. 

Tak terima dengan hal tersebut, rekan pemain lawan bernomor punggung 10 balas mendorong kiper nomor punggung 1 hingga terjatuh.

Baca juga: Deportasi Bule Ricuh di Bedugul Tabanan Tunggu Polisi, Aksinya Viral di Media Sosial 

Sang kiper sempat berdiri, namun kembali terjatuh saat pemain lain juga ikut melakukan hal serupa dari belakang.

Bahkan supporter tim lawan ikut masuk ke lapangan.

Pada detik ke 9 nampak supporter berbadan besar melempar tubuh kiper tersebut.

Baca juga: Hanya 11 Anggota Hadir Rapat Paripurna DPRD Buleleng, Kok Bisa?

Kendati kejadian tersebut segera dilerai oleh para pemain, namun kericuhan tak dapat terhindarkan.

Hingga akhirnya linmas dan polisi turun tangan. 

Baca juga: 10 Ribu Bendera Merah Putih Semarakkan HUT RI ke-79 di Buleleng 

Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika saat dikonfirmasi membenarkan video yang beredar itu.

Terungkap peristiwa tersebut berawal dari laga final Pordes Pemuteran Tahun 2024, pada 30 Juli 2024.

Di mana laga mempertemukan Tim Sumberwangi melawan Tim Palasari.

Namun pada menit akhir pertandingan, terjadi kontak fisik antara pemain Tim Sumberwangi berinisial AL yang merupakan kiper, dengan pemain lawannya bernomor punggung 10.

Baca juga: Kesbangpol Bagi-bagi 1.600 Bendera Merah Putih Gratis di Buleleng Jelang Hari Kemerdekaan RI

AL didorong hingga terjatuh.

"Kemudian datang pemain Tim Palasari nomor punggung 19 ikut menghajar kepala korban dari arah belakang."

"Selanjutnya terjadi keributan melibatkan para pemain dan memancing supporter ikut terlibat. Pendukung dari kedua tim ikut masuk ke tengah lapangan lalu terlibat dalam keributan dan saling jotos," terangnya saat dikonfirmasi Jumat (2/8/2024).

Baca juga: PDIP Buleleng Usulkan Tiga Nama Kandidat Ketua DPRD, Termasuk Ni Kadek Turkini

Dikatakan jika tubuh kiper berusia 27 tahun itu juga dibanting oleh seorang supporter yang mengenakan singlet hitam.

Hingga tubuh korban terinjak-injak oleh beberapa orang yang terlibat dalam keributan tersebut.

"Tidak terima atas perlakuan itu, korban sudah melaporkan kasus itu ke Polsek Gerokgak," katanya.

Baca juga: Fraksi-Fraksi DPRD Buleleng Sepakat Lanjutkan Pembahasan Ranperda RPJPD 2025-2045

Atas laporan tersebut aparat kepolisian dari Polsek Gerokgak segera melakukan penyelidikan.

Beberapa orang yang diduga terlibat dalam perkelahian itu sudah dipanggil untuk dimintai keterangan. 

"Ada tiga orang yang dipanggil. Di antaranya KS (29), WAT (27), dan KSY (24). Ketiganya merupakan Banjar Dinas Palasari, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak," ucapnya. (*)

 

Berita lainnya di Berita Buleleng

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved