Pasar Ubud Terbakar
Kesaksian Pedagang Saat Pasar Ubud Kebakaran, Basement Masih Panas, Puing Kendaraan Tergeletak
Kebakaran Pasar Ubud, api pertama muncul di sebuah kios toko kelontong yang menjual gas LPG 3 kilogram. Lokasi toko berada di basement timur.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
"Pas saya lagi membuat canang, tiba-tiba ada api besar, jaraknya hanya dibatasi sekitar 5 toko dari lapak saya. Saat itu saya langsung lari, tidak sempat menyelamatkan barang-barang, yang penting saya selamat," ujar perempuan asal Banjar Blangsinga, Blahbatuh, itu.
Deva, asal Sukawati, juga menjadi salah satu korban dalam peristiwa terbakarnya basement Pasar Ubud.
Satu unit sepeda motor Honda Supra miliknya terparkir di dalam basement timur.
Dia tak mengetahui bagaimana nasib motornya tersebut.
"Sudah pasrah, karena kemarin tidak ada jalan keluar. Sekarang entah bagaimana nasib motor saya. Kemungkinan sudah tinggal kerangka," ujarnya getir.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gianyar, Luh Gede Eka Suary, mengatakan jumlah pedagang yang berada di basement atau titik kebakaran berjumlah 400an.
Mulai dari pedagang bahan pokok, kosmetik, makanan, sayuran, dan sebagainya.
"Untuk penyebabnya kita belum tahu, masih menunggu hasil pemeriksaan dari kepolisian," ujarnya.
Sekda Gianyar, I Dewa Alit Mudiarta, menyebutkan total pedagang di Pasar Ubud sebanyak 1.033 unit.
Namun yang berada di basement sebanyak 400an unit.
Dalam penanganan api, pihaknya telah berkoordinasi dengan kabupaten/kota lain.
"Bencana kita tak bisa prediksi. Tapi dalam bencana ini, kita sudah tangani. Sehingga tak ada nyawa yang jadi korban. Dalam penanganan ini, kita minta bantuan kabupaten kota," jelasnya.

Api Kembali Menyala
Berdasarkan pantauan, dari luar pintu masuk basement, terasa suhu basement masih panas.
Bahkan menurut warga, kemarin pagi api sempat kembali menyala.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.