BEM Unud Gelar Konsolidasi Darurat Demokrasi Indonesia, Akan Adakan Aksi Damai Besok

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Udayana (Unud) pada siang ini menggelar Konsolidasi Darurat Demokrasi Indonesia menanggapi DPR

Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Suasana kegiatan Konsolidasi Darurat Demokrasi Indonesia yang diadakan BEM Unud. 

BEM Unud Gelar Konsolidasi Darurat Demokrasi Indonesia, Akan Adakan Aksi Damai Besok

 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Udayana (Unud) pada siang ini menggelar Konsolidasi Darurat Demokrasi Indonesia menanggapi DPR yang mengabaikan Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) No 60/PUU-XXII/2024 terkait ambang batas Pilkada.

Konsolidasi diadakan di lantai 4 gedung parkir Fakultas Kedokteran Hewan Unud dan diikuti puluhan peserta.

Kegiatan konsolidasi ini mengundang seluruh elemen masyarakat untuk menyepakati kapan aksi damai, tuntutan apa saja mengenai RUU Pilkada 2024 yang akan disahkan DPR.

Baca juga: DPR RI Anulir Keputusan MK Dianggap Keliru, BEM Unud Bali akan Gelar Aksi Turun ke Jalan

“Konsolidasi pada hari ini kami akan menyepakati dengan seluruh elemen apa saja poin tuntutannya, kami dari BEM Udayana sudah menyiapkan dan nantinya apabila dari konsolidasi ini lancar kami akan turun ke jalan rencananya besok tanggal 23 Agustus 2024,” ujar Ketua BEM Unud, I Wayan Tresna Suwardiana, Kamis 22 Agustus 2024."

"Mengenai rencana aksi besok, Tresna menyampaikan kami akan mengundang semua lapisan masyarakat karena kami menanggalkan identitas organisasi kami khususnya kami melebur, untuk besok apa namanya aliansi nanti akam disepakati pada konsolidasi ini."

Baca juga: TERUNGKAP! 4 Hari Sebelum Meninggal di Denpasar, Prof Antara Alami Ini, Dayu Bulan Singgung Unud

“Semua masyarakat diundang. Rencana apabila disepakati dari konsolidasi kami besok turun ke jalan. Lokasi nanti kita sepakati bersama pada konsolidasi,” kata Tresna.

"Ia menambahkan pada konsolidasi hari ini kami mengundang BEM seluruh Bali, BEM seluruh Fakultas di Udayana, organisasi eksternal kampus seperti GMNI, HMI dan lain sebagainya."

Baca juga: MENGHARUKAN, Nafas Mantan Rektor Unud Prof Antara Terhenti di Tangan Dokter Ini

"Kami juga mengundang seluruh LBH, NGO dan kami inclusive mengundang organ-organ di lapisan masyarakat. "

Disinggung apakah aksi damai besok akan diikuti para dosen Unud, Tresna mengatakan pihaknya masih melakukan komunikasi.

“Untuk dosen masih kami coba berkomunikasi, khususnya beberapa dosen akademisi di Fakultas Hukum Unud sudah mulai menyuarakan lewat sosial medianya mengenai pendapat pribadinya. Tetapi secara ajakan untuk turun aksi besok, masih kami komunikasikan,” imbuhnya.

Baca juga: 2 Dokter Unud Calon Spesialis Berselingkuh, Dihentikan Pendidikannya Selama 3 Bulan! 

Tresna menyampaikan seperti kita ketahui beberapa hari terakhir terkait putusan MK, ada Baleg DPR untuk merevisi UU Pilkada yang mana kami BEM Udayana merasa ada yang salah dengan semuanya itu. 

“Kami merasa ada campur tangan dari oligarki ataupun rezim terkait kepentingan-kepentingan pribadinya. Yang di mana tuntutan kami itu ada beberapa poin yang nanti kita sepakati pada konsolidasi hari ini,” ucapnya.

BEM Unud telah menyepakati lima poin tuntutan dalam aksi damai besok, pertama kami menuntut semua pihak terutama Badan Legislasi DPR untuk menghormati segala putusan MK yang sudah diketok palu di Mahkamah Konstitusi itu sendiri. 

Baca juga: PASCA Golose, Pucuk Polda Dirasa Belum Efektif Jaga Bali, Harapan ke Kapolda Baru, Ini Kata BEM Unud

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved