NEKAT Seorang WNA Naik Sepeda Motor di Tengah Laut! Jembatan Kuning Nusa Penida Ditutup Sementara 

TRIBUN-BALI.COM  - Viral di media sosial, seorang Warga Negara Asing (WNA) nekat menaiki sepeda motor di tengah laut di perairan Pulau Nusa Ceningan dan Pulau Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung.

Hal itu lantaran Jembatan Kuning yang menghubungkan dua pulau tersebut masih dalam perbaikan.

Dalam video berdurasi 41 detik tersebut, tampak seorang WNA nekat menaiki sepeda motor di tengah laut yang sedang surut dari arah Pulau Ceningan.

Hanya saja belum pertengahan jalan, sepeda motornya mati, sehingga ia harus turun.  

Karena semakin di tengah air cukup tinggi, ia terus menuntun motornya hingga berhenti di tengah-tengah antara Pulau Lembongan dan Ceningan. 

Baca juga: Petugas Temukan Jamu Kedaluwarsa! Loka POM dan Dinas Perdagangan Jembrana Sidak ke Kios Jamu

Baca juga: 3 Buruh Proyek Gasak 9 Ponsel di Gerokgak! Terpaksa Mencuri Gara-gara Upah Belum Cair Sebulan

Kapolsek Nusa Penida, Kompol Ida Bagus Putra Sumerta mengatakan, kejadian dalam video tersebut terjadi, Selasa (27/8). WNA itu sebelumnya menginap di Nusa Ceningan dan paginya akan ke Lembongan tapi tidak bisa karena jalan tutup.

“Saat pagi air laut biasanya surut dan siang hari akan naik, itu dimanfaatkan WNA itu untuk nuntun motornya. Saat ini masih adan perbaikan dari jembatan kuning yang sedikit mengalami kerusakan, ini merupakan akses satu-satunya lalu lintas kendaraan di pulau itu,” terang Sumerta, Rabu (28/8).

Menurutnya selama perbaikan jembatan kuning, sepeda motor bisa disebrangkan dengan sampan. Hanya saja WNA tersebut mungkin tidak mau mengeluarkan biaya untuk jasa sampan. 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Klungkung I Made Jati Laksana mengatakan, Jembatan Kuning yang menghubungkan Pulau Lembongan dan Pulau Ceningan saat itu dalam proses perbaikan. Sehingga untuk sementara ditutup.

Menurutnya Dinas PU juga sudah meminta permakluman warga dan wisatawan untuk menggunakan alternatif lain.

“Saya juga melihat WNA lewat dengan motornya di tuntun, untung masih pagi sehingga air masih agak surut. Banyak yang seberangkan motor dengan sewa perahu Rp 100 ribu, dia saja tidak mau,” ungkapnya. 

Perbaikan Jembatan Kuning tahun 2024 ini dikerjakan dengan anggaran pemeliharaan rutin senilai Rp 200 juta. Perbaikan dilakukan pada kedua sisi jembatan, yang dianggap kondisinya sudah sangat rusak  agar tidak bahayakan pengendara. (mit)