Berita Denpasar

Sejak Januari, Terjadi 4.394 Kasus Gigitan Anjing di Denpasar, Cakupan Vaksin Rabies 76,83 Persen

pelaksanaan vaksinasi rabies ditargetkan mampu menyasar 90 persen dari total populasi atau sebanyak 73.975 ekor.

Tribun Bali/Dwi S
ilustrasi anjing rabies - Sejak Januari, Terjadi 4.394 Kasus Gigitan Anjing di Denpasar, Cakupan Vaksin Rabies 76,83 Persen 

Serta Denpasar Selatan 24.631 populasi anjing dan yang telah divaksin sebanyak 13.948 ekor.

Dikatakannya, untuk mendukung pencegahan rabies tersebut, Tim Dinas Pertanian, khususnya Bidang Kesehatan Hewan telah merancang berbagai upaya. 

Yakni pelaksanaan vaksinasi rabies secara dor to dor ke Desa/Kelurahan serta melaksanakan kontrol populasi dengan sterilisasi anjing liar. 

Selain itu, pencegahan kasus rabies juga dilaksanakan dengan Kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) tentang bahaya penyakit rabies dan risiko yang ditimbulkan. 

Tak hanya itu, juga turut dilaksanakan Kegiatan Pengawasan Lalu Lintas HPR serta Pembentukan Tim Siaga Rabies (TISIRA). 

“Semoga upaya pencegahan rabies berkelanjutan di Kota Denpasar dapat terus dioptimalkan, terlebih Bali, khususnya Kota Denpasar dikenal sebagai daerah wisata,” ungkapnya. 

Pihaknya juga meminta warga yang membawa anjing dari luar Denpasar melapor ke Dinas Pertanian untuk mendapatkan vaksin.

Selain itu, anjing yang didatangkan dari luar Denpasar juga harus dikarantina satu hingga dua minggu.

Sementara itu, jika ada warga yang tergigit anjing, pihaknya juga bekerja sama dengan rabies center.

Warga tersebut akan mendapatkan vaksin anti rabies (VAR), sekali hingga tiga kali.

“Jika anjing yang menggigit tersebut bukan anjing rabies, cukup mendapat satu kali VAR. Kalau yang menggigit ternyata rabies maka akan diberikan perawatan dengan tiga kali VAR,” katanya. (*)

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved