Berita Buleleng

KISAH Putra Buleleng Raih Gelar Kompetisi Bartender Terbesar di Dunia, Mixology Khas Bali  

Tak tanggung-tanggung, Aris Sanjaya bahkan berhasil menyabet gelar runner up pada ajang bartender terbesar di dunia ini. 

|
Istimewa
Putu Aris Sanjaya saat mendapatkan penghargaan pada ajang Diageo World Class 2024 di Shanghai, Tiongkok, belum lama ini. 

"Saya sengaja memanfaatkan kulit kayu dari Indonesia yaitu kayu mesoyi. Elemen kulit kayu inilah yang membuat dewan juri penasaran. Bahkan menjadi highlight karena sempat dicoba oleh dewan juri," ungkapnya. 

Usahanya tersebut tak sia-sia. Terbukti Aris Sanjaya berhasil meraih peringkat dua World Class Global Bartender 2024 setelah Keegan McGregor asal Kanada.

"Tapi saya sudah cukup puas dengan hasil ini. Sebab saya berhasil jadi orang Indonesia pertama bahkan juga yang pertama di Asia Tenggara, yang berhasil menjuarai ajang bartender terbesar dunia," katanya. 

Tak hanya itu, ia bahkan mampu mengenalkan mixology khas Indonesia, khususnya Bali pada dunia internasional. Salah satunya adalah seni meracik jamu atau di Bali disebut loloh. 

"Ini menjadi bukti bahwa nenek moyang kita di Indonesia, sejatinya sudah mengenal mixology. Jadi sebagai bartender, khususnya di Bali, tidak perlu mengekor budaya mixology luar. Sebaliknya kita tapi harus mempromosikan budaya sendiri," tandasnya. (m fredey mercury)

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved