Pilkada Buleleng
IMPIAN Paslon Sutjidra-Supriatna Hadirkan Iradiator Gamma, Solusi Anjloknya Harga Produk Pertanian
Sutjidra mengungkapkan sudah sejak lama ia punya cita-cita menghadirkan iradiator gamma, sebagai solusi pasca panen.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
"Hal-hal ini kita sampaikan kepada audiens bagaimana kita mengembangkan potensi pertanian Buleleng dalam arti luas. Baik peternakan, kelautan, hingga sektor pertanian itu sendiri," ucapnya.
Upaya-upaya yang dijabarkan pihaknya ini adalah untuk memberikan gambaran terkait dengan kemandirian pangan Buleleng ke depan. Sebab tantangan Buleleng ke depan terkait dengan pangan adalah meningkatnya jumlah populasi di Buleleng.
"Tentu ini menjadi pemikiran kita. Salah satu upayanya adalah bagaimana kita memberikan insentif kepada petani-petani yang masih mempertahankan lahan pertanian pangannya. Kemudian kita juga akan memperluas peta kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B), serta meningkatkan pengawasan alih fungsi lahan," ujarnya.
Di samping juga memikirkan terkait dengan teknologi pertanian, yang bisa menjaga daya tahan hasil pertanian pasca panen hingga 6 bulan. Sehingga bisa mencari harga terbaik untuk petani.
Sementara itu, Rektor Universitas Panji Sakti (Unipas) Singaraja Nyoman Gede Remaja mengatakan, kegiatan diskusi ilmiah ini diinisiasi oleh BEM Unipas. Gede Remaja menegaskan, Sutjidra - Supriatna yang hadir pada saat ini kapasitasnya sebagai narasumber tokoh politik.
"Jadi selaku tokoh politik, kita undang empat narasumber. Dua tokoh hari ini yang diundang adalah dr. Sutjidra dan Supriatna. Kemudian tanggal 20 September kita rencananya mengundang pak Sugawa Korry dan Gede Suardana," ungkapnya.
Kehadiran tokoh politik sebagai narasumber, lanjut Gede Remaja, tentu memiliki tugas dan tanggungjawab untuk memberikan pendidikan politik bagi mahasiswa.
Demikian pula mahasiswa, sebagai insan akademik dan intelektual, tentu harus bisa melihat, mencermati dan menggali potensi-potensi tokoh politik yang diundang.
"Karena yang menentukan nasib Buleleng ke depan kan mereka (tokoh politik). Sehingga harapannya mahasiswa bisa mencari, menggali, potensi-potensi yang dimiliki tokoh politik. Dengan demikian mahasiswa memiliki dasar untuk menentukan pilihannya. Sehingga yang dipilih adalah tokoh politik Buleleng yang bisa membawa Buleleng lebih baik ke depannya," tandas dia. (mer)
Anggaran Pilkada Buleleng Hemat Rp 15 Miliar, Dudhi Udiyana: Tidak Ada Permasalahan |
![]() |
---|
Pasca Penetapan, Sutjidra Segera Siapkan Program 100 Hari di Buleleng |
![]() |
---|
KPU Buleleng Masih Tunggu Surat Dinas Tidak Ada Sengketa Dari KPU RI |
![]() |
---|
Sutjidra-Supriatna Menangi Pilkada Buleleng, JOSS 24 Unggul Telak di Kecamatan Tejakula |
![]() |
---|
Kapolsek Singaraja Serahkan Bingkisan Pada Keluarga Linmas Yang Meninggal Pasca Pilkada Buleleng |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.