UMKM Bali
LAB Handmade Accessories: Kisah Inspiratif dari Hobi Menjadi Usaha yang Berkembang
LAB Handmade Accessories adalah sebuah UMKM yang bergerak di bidang perhiasan dan pernak-pernik wanita, seperti cincin, gelang, anting, dan gantungan
Penulis: I Made Wira Adnyana Prasetya | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
LAB Handmade Accessories: Kisah Inspiratif dari Hobi Menjadi Usaha yang Berkembang
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – LAB Handmade Accessories adalah sebuah UMKM yang bergerak di bidang perhiasan dan pernak-pernik wanita, seperti cincin, gelang, anting, dan gantungan kunci.
Setiap produk dihasilkan secara handmade, dengan sentuhan kreativitas yang memadukan manik-manik atau pearl menjadi berbagai desain karakter dan bentuk lucu yang imut.
Baca juga: Tutup Pameran UMKM Jembrana Tahun 2024, Bupati Tamba Puji Animo Masyarakat, 5 Hari Omzet Rp 371 juta
Tidak hanya menjual aksesoris jadi, LAB Handmade Accessories juga menyediakan alat dan bahan bagi mereka yang ingin membuat aksesoris sendiri.
Berbasis di sebuah rumah di Jl. Kartika 2 No.24, Dauh Puri Kangin, Denpasar, Bali, LAB Handmade Accessories buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 18.00 WITA.
Pada hari Minggu, mereka juga membuka stand di Car Free Day (CFD) Renon, Denpasar, mulai pukul 08.00 hingga 10.00 WITA.
Baca juga: Pameran UMKM HUT Kota Negara ke-129 di Pasar Umum Negara, Harap Bangkitkan Perekonomian di Jembrana
Begitu masuk ke workshop LAB, pengunjung langsung disambut oleh berbagai display pernak-pernik lucu dan menggemaskan, dengan harga yang sangat terjangkau mulai dari Rp5.000 saja.
Veronika Mela Febiyanti (36 tahun), pemilik dari LAB Handmade Accessories, memulai usaha ini pada awal tahun 2022.
Saat itu, pandemi telah berdampak pada banyak orang, termasuk Mela, yang harus dirumahkan dari pekerjaannya.
Rasa jenuh membuatnya merenung dan akhirnya memutuskan untuk mengisi waktu dengan hobi lamanya, yakni membuat perhiasan dari manik-manik.
Baca juga: UMKM Pengrajin Tenun Sekar Jepun: Menjaga Warisan Budaya Lewat Kain Endek Tradisional
Dari hobi inilah, ia melihat peluang bisnis yang potensial.
“Usaha ini saya mulai pada awal tahun 2022 ketika pandemi, itu masih masa-masa dirumahkan, jadi saya merasa bosan. Nah, pada waktu itu lah saya kepikiran hobi saya membuat perhiasan manik-manik itu."
"Awalnya beli dikit-dikit aja bahannya buat senang-senangan aja di rumah, tapi rasanya saya pikir ada peluang di sini. Jadi, saya coba beranikan untuk mulai usaha kecil-kecilan di online pertamanya, dan ternyata dapat respon positif gitu."
"Nah, di sinilah perjuangan awal saya,” ungkap Mela.
Baca juga: Jadi Pembicara HLF MSP, Ini 4 Kunci Penguatan Pembiayaan Mikro Untuk UMKM dari Menteri Teten
Aktif di media sosial juga menjadi kunci kesuksesan awal LAB Handmade Accessories.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.