Berita Badung
Pipa Bocor Akibatkan Jalan Jebol di Kapal Badung, Ini Kata Perumda
Perumda Air Minum Tirta Mangutama Kabupaten Badung akhirmya angkat bicara mengenai pipa yang bocor di Jalan Tambaksari, Kelurahan Kapal, Badung
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Pipa Bocor Akibatkan Jalan Jebol di Kapal Badung, Ini Kata Perumda
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Perumda Air Minum Tirta Mangutama Kabupaten Badung akhirmya angkat bicara mengenai pipa yang bocor di Jalan Tambaksari, Kelurahan Kapal, Badung yang mengakibatkan jalan jebol.
Perusahan plat merah yang dikenal dengan PDAM itu menyebut akan segera memperbaikinya.
Dirtek Perumdam Tirta Mangutama Kabupaten Badung, Made Suarsa mengatakan akan segera memperbaiki kebocoran pipa itu.
Baca juga: DIDUGA Dampak Gempa, Pipa Bocor Jalan Jebol, PDAM Badung Belum Perbaiki Kerusakan
Diakui jika kondisi kebocoran pipa sejatinya baru ditemukan pada 24 September 2024.
"Tim PDAM Badung juga sudah turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan. Namun lantaran adanya lubang yang sangat besar, penanganan kebocoran pipa belum dapat dilakukan," ujarnya.
Pihaknya menduga jika kebocoran itu terjadi cukup lama, namun baru terlihat, hingga mengakibatkan lubang yang begitu besar.
"Itu kebocorannya ke bawah, sehingga kami sulit temukan. Padahal kami sudah tau pasti ada kebocoran, karena di wilayah itu tekanan air menurun. Namun sekarang baru terlihat," ucapnya.
Baca juga: Jaringan Pipa di Klungkung Dari Zaman Belanda, Perumda Usul Peremajaan
Dalam perbaikan dengan lubang yang lumayan besar, menurutnya membutuhkan waktu.
Pasalnya tidak bisa langsung melakukan perbaikan karena lubang terlalu dalam.
"Karena tidak ada tempat untuk menggantung pipa, kalau dari atas takutnya jebol. Sekarang itu yang kami lakukan adalah mengurug lubang di bawah pipa dan membangun senderan," terang Suarsa.
Dia memperkirakan lubang besar itu muncul dari kebocoran pipa yang terjadi sejak enam bulan yang lalu.
Baca juga: Sempat Terbakar, PUPR Belum Anggarkan Perbaikan Pipa di Jatituhu Karangasem
Ditegaskan kembali ada penurunan flow atau debit air di daerah tersebut.
Pihaknya pun telah melakukan penelusuran titik kebocoran namun hasilnya baru dapat diketahui saat jalan tersebut jebol.
"Seperti yang saya bilang, setiap kami melakukan skep tes tidak muncul bocornya. Karena kebocoran pipa ke bawah, biasanya airnya muncul ke atas," ungkapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.