Berita Denpasar
Kemacetan Jadi Masalah Serius di Denpasar, Dishub Siagakan Petugas di Persimpangan Krodit
Sriawan menekankan pentingnya koordinasi antar instansi dan penerapan teknologi terbaru untuk mengatasi masalah kemacetan.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kemacetan makin parah di Kota Denpasar, Bali.
Beberapa ruas jalan yang vital sering dilanda kemacetan.
Apalagi saat jam pulang sekolah atau pun jam berangkat dan pulang kerja.
Misalkan saja kawasan Jalan Cokroaminoto yang sering macet, juga kawasan Hasanuddin hingga kawasan Jalan Surapati saat jam pulang sekolah, Jalan Bypass Ngurah Rai Sanur hingga Jalan Gatot Subroto.
Baca juga: Jalur Nasional Denpasar-Gilimanuk Macet Hampir 8 Jam, Ekor Antrean hingga di Pekutatan, Jembrana
Terkait kemacetan yang makin parah ini, Pemerintah Kota Denpasar mengaku terus berupaya mengatasi hal itu.
Karenanya, Dinas Perhubungan Kota Denpasar (Dishub) terus menyiagakan petugas untuk mengatur lalu lintas di persimpangan krodit rawan macet.
Hal itu diungkapkan Kadis Perhubungan Kota Denpasar, I Ketut Sriawan.
Sriawan menekankan pentingnya koordinasi antar instansi dan penerapan teknologi terbaru untuk mengatasi masalah kemacetan.
Hal ini mengingat kepadatan lalu lintas pada jam-jam tertentu sering terjadi di beberapa titik wilayah Kota Denpasar.
"Kemacetan di Kota Denpasar telah menjadi masalah serius yang mempengaruhi mobilitas dan kualitas hidup warga. Oleh karena itu, kita perlu pendekatan yang komprehensif dan terintegrasi untuk mengatasinya," katanya.
Lebih lanjut disampaikan, sebagai kebijakan jangka pendek, Dishub Kota Denpasar terus mengoptimalkan sarana prasarana perhubungan.
Pihaknya memaksimalkan manajemen rekayasa lalu lintas, serta menempatkan Tim Gatur (pengatur lalin) pada titik rawan macet.
Selain itu, peningkatan kegiatan forum LLAJ dalam mengatasi masalah kemacetan juga akan terus dilaksanakan.
“Selain itu, peningkatan pengendalian dan penertiban pelanggaran parkir di jalan juga terus akan terus kami optimalkan. Dengan strategi jangka pendek itu, diharapkan mampu menghambat meluasnya kemacetan yang terjadi," kata Ketut Sriawan
Ditambahkannya, dengan pengarahan dan strategi yang telah dirancang diharapkan dapat terlihat penurunan signifikan dalam kemacetan di Kota Denpasar dalam beberapa bulan ke depan.
Upaya ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup warga kota serta menarik lebih banyak wisatawan untuk datang ke Denpasar.
“Ini menjadi langkah awal yang efektif dalam mengatasi kemacetan di Kota Denpasar, dengan melibatkan semua pihak terkait dalam upaya bersama untuk menciptakan sistem transportasi yang lebih baik,” katanya. (*)
Kumpulan Artikel Denpasar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.