Berita Badung

Lokasi Bocor Pipa di Tempat Rumit, PDAM Badung Sulit Perbaikan, Minta Maaf Gangguan Layanan & Macet

Perbaikan lubang yang besar membutuhkan waktu. Kata dia, perbaikan tak bisa dilakukan secara langsung karena ada lubang yang terlalu dalam

ISTIMEWA
JALAN JEBOL - Jalan di Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi, Badung, jebol. Kerusakan jalan terjadi karena ada kebocoran pipa. Perbaikan akan dilakukan oleh PDAM Badung. 

TRIBUN-BALI.COM - Perumda Air Minum Tirta Mangutama (PDAM Badung) bertanggung jawab dengan pipa bocor di Jalan Tambaksari, Kelurahan Kapal, Badung. Kerusakan pipa mengakibatkan jalan jebol.  

Dirtek Perumda Tirta Mangutama Badung, Made Suarsa berjanji akan segera memperbaiki kebocoran pipa tersebut. Kata dia, kebocoran pipa sejatinya baru ditemukan pada 24 September 2024.

"Kami juga sudah turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan. Namun lantaran adanya lubang yang sangat besar penanganan kebocoran pipa belum dapat dilakukan," ujarnya, Jumat (27/9).

Baca juga: BULE Ngamen di Ubud, Satpol PP Telusuri, Kata Warga Hanya Menghibur Bukan Ngamen

Baca juga: Unud Gelar Uji Publik Pilkada Bali, Jembatani Calon Pimpinan Daerah ke Masyarakat

Ia menduga kebocoran terjadi cukup lama. Hanya saja baru terlihat hingga mengakibatkan lubang yang begitu besar. Meski sudah bisa dipastikan ada kebocoran namun  perbaikan sulit dilakukan karena posisi kerusakan.

"Itu kebocorannya ke bawah, sehingga kami sulit temukan. Padahal kami sudah tahu pasti ada kebocoran karena di wilayah itu tekanan air menurun. Namun sekarang baru terlihat," ucapnya

Perbaikan lubang yang besar membutuhkan waktu. Kata dia, perbaikan tak bisa dilakukan secara langsung karena ada lubang yang terlalu dalam. "Karena tidak ada tempat untuk menggantung pipa, kalau dari atas takutnya jebol," kata dia.

Dia memperkirakan lubang besar itu muncul dari kebocoran pipa yang terjadi sejak enam bulan yang lalu. "Sekarang itu yang kami lakukan adalah menguruk lubang di bawah pipa dan membangun senderan," kata Suarsa.

Dampak kerusakan ini, ada penurunan debit air di daerah tersebut. "Seperti yang saya bilang, setiap kami melakukan skep tes tidak muncul bocornya. Karena kebocoran pipa ke bawah, biasanya airnya muncul ke atas," ungkapnya.

Setelah ditemukan kebocoran di Jalan Tambaksari, kata dia PDAM akan melakukan penanganan. Atas kerusakan ini, ia memohon permakluman kepada masyarakat. "Untuk penanganan, pengurukan agregat sampai nyender dilakukan PDAM, nanti ngaspalnya dari PUPR. Kami sudah koordinasi dengan PUPR," jelasnya.


Dewan: Tolong Peka Soal Air

Dewan menyoroti PDAM Badung. Ketua Badan Kehormatan DPRD Badung, Putu Parwata meminta PDAM lebih peka terhadap permasalahan air.

Saat ini PDAM Badung sedang membangun gedung baru di wilayah Mengwi. Di saat bersamaan, beberapa wilayah, termasuk Kuta Selatan masih mengalami kesulitan air bersih. "Manajemen harus memiliki kepekaan terhadap masalah air yang belum sepenuhnya terpenuhi," ungkap Putu Parwata.

Parwata menekankan inovasi dalam menyediakan air bersih dengan program kerja yang harus dituangkan dalam masterplan.

Ia menekankan perlunya kajian prioritas terhadap kebutuhan air.  Tidak ada alasan Badung mengalami krisis air bersih. "Pemda dan dewan sudah mensuport kebutuhan, jadi saya percaya para direksi sudah punya strategi pemenuhan air bersih di Badung," kata dia. (gus)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved