Tiba di Bali, Ni Kadek Sriari Terapis Spa di Lebanon Bikin Pengakuan Mencengangkan

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Gianyar, Bali yang pulang ke kampung halaman karena perang kembali terjadi.

Kali ini dialami oleh PMI Ni Kadek Sriari (21) asal Banjar Belusung Kaja, Desa Pejeng Kaja, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar.

Setelah sebelumnya sejumlah PMI pulang kampung karena perang Ukraina, kini mereka pulang karena perang di Lebanon. 

Kepada wartawan, Rabu 9 Oktober 2024, Kadek Sri mengatakan, dirinya merasa lega setelah kembali dari Lebanon ke Bali.

Dia menceritakan, saat berada di Lebanon, perempuan yang bekerja sebagai terapis spa ini tinggal cukup jauh dari daerah konflik.

Meski demikian, ia beberapa kali mendengar suara ledakan bom, dan sempat melihat kelompok bersenjata.

Hal itu membuat ia beberapa kali meminta  pada bosnya agar segera dipulangkan dari Lebanon ke Bali.

Namun oleh bosnya di sana, permintaannya ditolak, dengan alasan perang merupakan hal biasa di Lebanon.

Namun karena tidak pernah ada dalam situasi perang, Kadek Sri pun selalu merasa hidup dalam tekanan.

Akhirnya bersama sejumlah temannya dari Bali, Kadek Sri pun mendatangi KBRI, meminta untuk dipulangkan.

Akhirnya oleh KBRI, merekapun dijemput di tempat kerjanya untuk dipulangkan ke tanah air.

Dijelaskan bahwa Kadek Sri memiliki kontrak kerja selama dua tahun, dan sudah dijalani sekitar 1,5 tahun di Lebanon.

"Sejak 2 bulan lalu kami melapor ke KBRI minta pulang. Kita kan baru pertama kali mendengar ledakan bom, jadi kita ketakutan dan minta pulang.

Saat KBRI menyetujui kepulangan saya ke tanah air, di sana bos tidak bisa berbuat banyak," ujarnya. 

Karena bersifat darurat, Kadek Sri bersama teman-temannya asal Indonesia pulang dengan kondisi seadanya.