Berita Jembrana

WASPADA Demam Berdarah! Dinkes Jembrana Catat 287 Kasus DBD Per 9 Bulan, Turun Dibandingkan 2023

Jumlah ini masih jauh menurun dibandingkan kasus di tahun 2023 lalu yang notabene disebutkan menjadi siklus lima tahunan.

Tribun Bali/Dwi S
ilustrasi - Menurut data yang berhasil diperoleh dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jembrana, sejak Januari-September 2024 ini tercatat ada 287 kasus DBD yang terjadi di wilayah Kabupaten Jembrana. 

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Bali, I Gusti Ayu Raka Susanti mengatakan, tren kasus DBD di Bali rata-rata selalu sama yaitu paling banyak terjadi di Denpasar, Gianyar, dan Badung, sebab tiga daerah tersebut memiliki penduduk maupun mobilisasi terpadat. (mpa/ant)

Imbau Gencarkan PSN

Kepala Dinkes Kabupaten Jembrana, dr Made Dwipayana mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan dan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di lingkungan masing-masing.

Menurutnya, meskipun jumlah kasus DBD cenderung menurun, namun masyarakat diimbau tetap waspada dan melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara rutin di rumah dan lingkungannya masing-masing. 

Pihaknya juga melakukan analisa surveilans penyakit dan tren kasus serta mempersiapkan fogging sesuai kebutuhan baik sebelum masa penularan serta fogging ketika ditemukan kasus.

Terlebih lagi, di Kabupaten Jembrana sendiri saat ini juga sedang mengalami anomali cuaca atau cuaca esktrem. Hal ini tentunya berpotensi menimbulkan peningkatan jumlah kasus DBD karena perkembangbiakan nyamuk semakin masif.

“Perubahan cuaca yang kadang hujan dan panas meningkatkan perkembangbiakan nyamuk. Upaya petugas kita di lapangan dibantu kesadaran masyarakat untuk PSN akan mampu menekan kasus bertambah lagi,” katanya. (mpa)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved