Berita Bali
Polisi Datangi Kos-kosan Warga Sumba di Bali, Kapolsek: Jangan Rusuh Lagi!
Polisi mendatangi pemukiman warga Sumba. Peristiwa bentrok yang melibatkan warga Sumba di Bali cukup sering terjadi belakangan ini.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Polisi Datangi Kos-kosan Warga Sumba di Bali, Kapolsek: Ayo Introspeksi, Jangan Rusuh Lagi!
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Polisi mendatangi pemukiman warga Sumba. Peristiwa bentrok yang melibatkan warga Sumba di Bali cukup sering terjadi belakangan ini.
Isunya pun jadi sensitif karena melibatkan kelompok tertentu.
Kapolsek Denpasar Utara, Iptu I Wayan Juwahyudhi mengingatkan, konflik yang belakangan terjadi tidak boleh diartikan mengarah pada komunitas tertentu.
Baca juga: Kasus Oknum Pemuda Sumba di Banjar Penyarikan Kuta Selatan Berlanjut, 4 Orang Jadi Tersangka
Ia meminta semuanya menjaga keamanan terlebih jelang Pilkada Serentak 2024.
"Kami memberi imbauan kepada warga sebagai bagian dari upaya preventif guna mencegah potensi gangguan keamanan terlebih selama tahapan Pilkada Serentak berlangsung," ujarnya, Jumat (11/10/2024).
Ia bersama jajarannya mendatangi kos-kosan warga Sumba di Jalan Dam Peraupan, Banjar Umadesa, Peguyangan Kaja, Kecamatan Denpasar Utara dan Jalan Gunung Galunggung, Desa Ubung Kaja, dan Banjar Liligundi, Denpasar Utara.
Baca juga: Oknum Pemuda Sumba Rusuh, Kulkul Bulus Berbunyi di Kuta Selatan, Satpol PP Singgung Penjamin
Selain itu, Iptu I Wayan Juwahyudhi meminta para tokoh organisasi NTT untuk lebih bijak menyikapi reaksi masyarakat di media sosial sehingga berujung pada stigma.
Peristiwa belakangan hendaknya jadi bahan introspeksi diri agar kejadian serupa tidak terulang.
"Kami berharap melalui pertemuan ini, warga Sumba di Bali, dapat menyadari pentingnya menjaga Kamtibmas di Bali."
Baca juga: KRONOLOGI Oknum Pemuda Sumba Dihakimi Massa di Penyarikan Kuta Selatan, Ditegur Malah Nantang
"Pertemuan ini diharapkan memberikan dampak positif bagi warga lainnya, sehingga tidak ada lagi warga Sumba yang terlibat masalah hukum," kata Juwahyudhi.
Kepala Dusun Banjar Liligundi, Denpasar Utara, I Nyoman Arik Wirawan, berharap dengan dialog ini, warga pendatang khususnya asal NTT komitmen bersama dan berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman.
Sementara itu, kepala wilayah Banjar Umadesa, I Putu Dony Mahaputra meminta seluruh warga Sumba taat pada aturan dan tidak berbuat hal yang memancing keributan.
"Jangan melakukan kegiatan yang melanggar hukum di Bali," pesannya.
Baca juga: Rentetan Kasus Orang Sumba di Bali, Ketua IKB Flobamora Bali Angkat Bicara
"Kami selaku Kadus (Kepala Dusun) bersama petugas pemerintahan desa, termasuk Bhabinkamtibmas dan Babinsa terus mengingatkan warga pendatang dari NTT, khususnya di Desa Peguyangan Kaja," tutur dia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.