Warga Sumba di Bali
Tak Terima Dipecat, Buruh Proyek Asal Sumba Buat Rusuh di Kuta selatan, Serang Sesama Buruh
Viral keributan terjadi yang melibatkan buruh proyek asal Sumba Barat Daya yang meresahkan masyarakat di sekitar Proyek Villa di Jalan Gunung Payung
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tak Terima Dipecat, Buruh Proyek Asal Sumba Buat Rusuh di Kuta selatan, Serang Sesama Buruh Sumba, Videonya Viral
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Viral keributan terjadi yang melibatkan buruh proyek asal Sumba Barat Daya yang meresahkan masyarakat di sekitar Proyek Villa di Jalan Gunung Payung, Desa Kutuh, Kuta Selatan, Badung, Bali.
Keributan terjadi antar sesama buruh proyek yang terjadi pada Rabu 16 Oktober 2024 pukul 21.00 WITA itu menimbulkan korban luka, kasus ini pun ditangani Polsek Kuta Selatan setelah pelaku diamankan oleh pecalang setempat.
Baca juga: Viral Bali: Kebakaran di Lerang Gunung Agung, 2 Pria Asal Sumba Nyaris Bertikai Bawa Sajam di Kuta
Pelaku diketahui adalah Martinus Tamo Bapa (23) yang berhasil diamankan, sedangkan 3 orang rekan pelaku, Evan, Domi dan Yusuf melarikan diri setelah melakukan penyerangan.
Aksi penyerangan ini disinyalir karena Evan yang tidak terima dipecat oleh mandor dan mengajak Martinus, Domi dan Yusuf untuk melakukan penyerangan.
"Peristiwa penyerangan tersebut diduga akibat tidak terimanya salah satu pekerja proyek atas nama Evan yang tidak terima karena dipecat oleh mandor proyek Villa di Gunung Payung," ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, pada Kamis 17 Oktober 2024.
Baca juga: Kasus Oknum Pemuda Sumba di Banjar Penyarikan Kuta Selatan Berlanjut, 4 Orang Jadi Tersangka
Martinus yang sudah diamankan polisi mengaku ia dan Domi mendapat telepon dari Evan yang bilang bahwa dirinya dikeroyok di tempatnya bekerja.
Setiba di proyek Villa Gunung Payung, pelaku bersama rekan-rekannya langsung menyerang menggunakan kayu, batu dan pisau yang menyebabkan 5 orang buruh sesama asal Sumba mengalami luka-luka.
"Kemudian setelah menyerang pelaku langsung melarikan diri dan kabur. Namun nahas pelaku Martinus ini ditinggal dan dikejar oleh buruh gunung payung sampai akhirnya pelaku diamankan pecalang," ujarnya.
Baca juga: Polisi Datangi Kos-kosan Warga Sumba di Bali, Kapolsek: Jangan Rusuh Lagi!
Dijelaskan AKP Sukadi, mandor Villa GR (43) asal Buleleng ini memecat pelaku dikarenakan pelaku atas nama Evan sering bermain HP saat bekerja.
"Kemudian karena tidak terima, pelaku menghubungi rekan-rekan pelaku yang tinggal di Kerobokan untuk menyerang pekerja di villa tersebut," ujarnya.
Saksi buruh TTW (26) asal Sumba Barat Daya menerangkan, malam itu dirinya tengah berbincang dengan Evan, Evan menyampaikan merasa tidak terima karena ada yang mengadukan kelakuan Evan ke mandor sehingga Evan ditegur oleh mandor.
Baca juga: Oknum Pemuda Sumba Rusuh, Kulkul Bulus Berbunyi di Kuta Selatan, Satpol PP Singgung Penjamin
Mendengar hal tersebut, TTW menasihati Evan untuk bersabar karena banyak kasus yang melibatkan orang Sumba.
Tak lama, Evan berkelahi dengan beberapa buruh proyek yang berada di mess, TTW juga diserang rekan Evan yang tidak dia kenal hingga TTW mengalami luka pukulan serta lemparan batu pada pinggang.
Mendapat aksi serangan itu, TTW lari untuk menyelamatkan diri ke warung madura dan tak lama kemudian Pecalang dari Desa Kutuh tiba di lokasi dan berhasil mengamankan salah satu pelaku yakni Martinus.
Korban lain, buruh berinisial DTD juga terkena pukulan pada bagian atas kepala dan mengalami pendarahan ringan. (*)
Berita lainnya di Warga Sumba
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.