Politik Nasional

2 Wartawan Berdarah Bali Dipanggil Prabowo Subianto, Akankah Mereka Masuk Kabinet Presiden Anyar?

Luh Puspa adalah presenter Kompas TV, sedangkan Isyana Bagoes Oka adalah wartawan di istana pada zaman Presiden SBY.

Ist/instagram @prabowo
2 nama orang berdarah Bali dipanggil oleh Presiden Prabowo, hal ini kemudian memunculkan pertanyaan, apakah keduanya akan masuk kabinet sang presiden anyar? 

Erick Thohir (Menteri BUMN)

Budi Gunadi Sadikin (Menteri Kesehatan)

Airlangga Hartarto (Menko Perekonomian/Golkar)

Amran Sulaiman (Menteri Pertanian)

Sri Mulyani (Menteri Keuangan)

Rosan Roeslani (Menteri Investasi)

Veronica Tan Raden Dody Priono (Kepala Bagian Administrasi Penganggaran, Biro Perencanaan Anggaran dan Kerja Sama Luar Negeri Setjen Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat).

Namun hingga saat ini nama-nama terus berkembang, dan masyarakat pun menunggu sampai Prabowo-Gibran menunjuk dengan sah siapa yang akan mendampinginya. 

Ni Luh Puspa, calon wakil menteri dari Bali pada kabinet Prabowo-Gibran saat diwawancara, Kamis 17 Oktober 2024
Ni Luh Puspa, calon wakil menteri dari Bali pada kabinet Prabowo-Gibran saat diwawancara, Kamis 17 Oktober 2024 (Istimewa)

Pemanggilan Luh Puspa

Ponsel Ni Luh Puspa berdering. Mayor Teddy, ajudan Prabowo Subianto menghubunginya. Presenter Kompas TV ini kaget saat mendapat tawaran menjadi wakil menteri untuk membantu pemerintahan Prabowo-Gibran.

Perasaan Luh Puspa campur aduk. Dia tak berani menjawab iya ataupun tidak. Luh Puspa meminta waktu untuk berpikir, ia mau membicarakan hal ini dengan orang-orang terdekatnya, yang berpengaruh terhadap dirinya.  

"Bener-bener, baru kemarin. Saya dihubungi Mayor Teddy. Ada detailing yang harus saya penuhi. Terus kemudian terkait agenda, dresscode, terus apa yang harus dibawa dan sebagainya. Jadi memang prosesnya sangat cepat sekali," ujar Luh Puspa dikutip Tribun Bali, Kamis (17/10).  

Setelah meminta waktu sejenak untuk berdiskusi, ia memantapkan diri menerima tawaran itu. Luh Puspa mengatakan, ia mendapatkan tawaran mengisi posisi yang selama ini bidang yang ditekuninya. Posisi yang dia sukai, yang mengakar dan tumbuh bersamanya.

"Garis besarnya adalah suatu kepercayaan, dengan beberapa hal yang kemudian disampaikan, saya mempertimbangkan dengan matang. Saya diskusi dengan banyak orang yang memberi pengaruh dalam diri saya. Saya kemudian memantapkan hati kemarin malam," tuturnya.

"Karena hal yang ditawarkan adalah saya punya pation dan oke ini bidang yang bisa saya lakukan. Kalau sesuatu yang enggak, juga saya juga enggak deh. Untuk part yang itu (posisi pasti di kabinet) biarkan pak presiden yang mengumumkan. Sesuatu yang saya sukai, sesuatu hal yang mengakar, sesuatu hal yang saya tumbuh bersamanya," sambung dia.

Ni Luh Puspa ikut pembekalan calon wakil menteri di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Kamis kemarin. Calon Wamen mendapatkan pembekalan artificial intelligence, komunikasi, lapangan kerja masa depan, dan anti korupsi.

Kehadiran Ni Luh Puspa cukup mengejutkan. Pasalnya ia tak dipanggil di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan, pada Selasa 15 Oktober 2024. Puspa berangkat ke Garuda Yaksa bersama Pengacara Otto Hasibuan, eks Wali Kota Bogor, Bima Arya, dan Dirut Aviasi Pariwisata Indonesia, Dony Oskaria.

Mereka menumpangi mobil yang sama untuk menghadiri pembekalan para calon wamen tersebut. Otto pun memperkenalkan diri mereka kepada awak media sebelum masuk ke area rumah pribadi Prabowo itu. "Kita sehat-sehat, di sini ada Ni Luh, Pak Ria," kata Otto, Kamis.

Ni Luh Puspa, yang juga memakai batik seperti calon wamen lainnya, hanya tersenyum. Nama Ni Luh Puspa yang hadir di pembekalan itu menjadi sosok baru karena sebelumnya tidak dipanggil Prabowo ke Kertanegara.

Dia sendiri dikenal sebagai seorang presenter di Kompas TV. Sebelumnya, Ni Luh Puspa juga pernah menjadi penyiar di RCTI Network Sulawesi Selatan, iNews Makassar, dan Kompas TV Makassar. Perempuan Bali ini telah menggeluti bidang jurnalistik sejak 2010.

Awal bergabungnya dengan Kompas TV dimulai dari Kompas TV Brio Makassar. Sederet pengalaman menarik telah dia dapatkan selama menjadi seorang jurnalis. Salah satunya adalah ketika ia mewawancarai Kapolri Jenderal Tito Karnavian secara eksklusif sembari menaiki helikopter.

Dalam aktivitas linkedin miliknya, Ni Luh Puspa diketahui terakhir aktif pada dua tahun lalu. Dia juga sempat menceritakan bahwa dirinya pernah mengisi materi untuk para mahasiswa. Selain itu, Ni Luh Puspa juga kerap membagikan aktivitasnya ketika bekerja dan membagikan pengalamannya bekerja di dunia jurnalis. (ipd)

Pemanggilan Isyana 

Isyana Bagoes Oka, satu-satunya politikus berdarah Bali yang dipanggil Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Ia diminta membantu pemerintahan Prabowo-Gibran.

Melalui pesan WhatsApp, perempuan bernama lengkap Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka ini mengatakan, ia akan membantu sesuai bidangnya. "Kemarin diminta untuk membantu Pak Presiden terpilih di pemerintahan mendatang," kata Isyana, Rabu (16/10).

Isyana dipanggil Selasa 15 Oktober 2024 ke rumah Prabowo di Jalan Kertanegara. Politikus kelahiran Jakarta 13 September 1980 ini enggan menjawab posisi yang akan ia tempati.

Isyana meminta menunggu penyampaian langsung dari Prabowo. "Untuk posisi di kabinet, tunggu Pak Presiden terpilih yang menyampaikannya ya. Mohon doanya," kata dia

Isyana memulai karirnya sebagai model, sebelum menjelajahi dunia jurnalistik, dan kemudian beralih ke politik. Anak dari pasangan I Gusti Benkel Bagoes dan Meike Bagoes Oka ini sekarang menempati jabatan sebagai Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Isyana pertama kali mencuri perhatian publik pada tahun 2000 saat memenangkan penghargaan favorit pembaca dalam ajang pemilihan Wajah Femina. Minatnya pada dunia jurnalisme membawa Isyana untuk berkarir di industri televisi.

Ia menempuh pendidikan di Universitas Indonesia, jurusan Hubungan Internasional. Lulus dari kuliah, ia memulai karier jurnalistiknya. Sebagai seorang jurnalis, Isyana memiliki pengalaman meliput sejumlah peristiwa besar seperti tsunami Aceh, Bom Bali II, dan pemilihan Presiden Amerika Serikat pada 2008.

Kiprahnya semakin diakui ketika ia dipercaya menjadi wartawan istana di masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Selain itu, ia juga mewawancarai tokoh-tokoh dunia ternama, termasuk Presiden Amerika Serikat George W. Bush, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton, hingga tokoh-tokoh sepak bola internasional seperti Pep Guardiola dan Cesc Fabregas.

Pada tahun 2014 bersama Grace Natalie dan Raja Juli Antoni, Isyana mendirikan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Ia masuk dunia politik karena terinspirasi oleh almarhum neneknya, Gedong Bagoes Oka, yang pernah menjadi anggota DPR dan MPR sebagai Utusan Golongan Hindu.

Dalam Pemilu 2019, ia menjadi calon legislatif dari PSI untuk daerah pemilihan Banten III dan turut aktif dalam Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin.  Meski meraih suara cukup besar, namun PSI tidak lolos parliamentary threshold pada saat itu.

Tak patah arang, pada Pileg 2024 ia kembali maju DPR RI di dapil Banten III (Kota dan Kabupaten Tangerang, Tangerang Selatan). Isyana meraih suara yakni 78.140. Namun karena PSI kembali tak lolos ke Parlemen, ia pun gagal melenggang ke Senayan.

Isyana menikah dengan George Albert Tulaar dan menjalani pernikahan beda agama. Suaminya memeluk agama Kristen Protestan, sementara Isyana tetap memeluk Hindu. (sup)

Sumber: Tribun Bali
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved