Kebakaran di Buleleng

Mobil Kolbak Ikut Hangus Terbakar, Gudang Pengolahan Kayu di Desa Panji Anom Kebakaran di Buleleng

Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa kebakaran gudang pengolahan kayu itu.

Istimewa
TERBAKAR - Kebakaran bangunan usaha serkel di Desa Panji Anom, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng pada Senin (21/10). Tidak ada korban jiwa pada peristiwa ini, namun pemilik bangunan mengalami kerugian hingga ratusan juta. 

TRIBUN-BALI.COM - Satu bangunan pengolahan kayu (serkel) di Banjar Dinas Abasan, Desa Panji Anom, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng mengalami musibah kebakaran

Kendati tidak ada korban jiwa pada peristiwa itu, namun pemilik bangunan mengalami kerugian hingga ratusan juta. 

Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa kebakaran gudang pengolahan kayu itu.

Baca juga: Pagu Rp90 Juta Per Unit, Anggaran Bedah Rumah di Denpasar Naik, Total Bantuan 35 Unit RLH Tahun 2024

Baca juga: Putu SW Bakar Toko Bangunan Kakaknya di Buleleng Bali, Bawa 2 Botol Bensin juga Siram Tubuh Made S

Dikatakan dia, terbakarnya bangunan berukuran 10 x 8 meter milik Nurahmat itu, terjadi pada Senin (21/10). 

“Peristiwa itu diketahui saat korban hendak melaksanakan salat subuh di masjid. Tiba-tiba tetangganya bernama Abdul Razak memberitahu bahwa bangunan usaha serkel korban kebakaran,” ungkapnya.

Mengetahui informasi itu, Nurahmat langsung menuju ke lokasi. Namun kobaran api sudah membesar. Pria 48 tahun itu kemudian meminta bantuan pada warga sekitar dan menghubungi Pemadam Kebakaran (Damkar) Buleleng untuk membantu memadamkan api. 

Kata AKP Diatmika, pihak Damkar Buleleng setidaknya membutuhkan waktu sekitar 2 jam untuk benar-benar memadamkan api.

Akibat peristiwa ini, sejumlah barang berharga itu terbakar. Di antaranya bangunan usaha, kayu campuran 10 kubik, mesin pemotong kayu, 5 unit mesin, dan satu mobil Kolbak.

“Atas peristiwa ini, kerugian materiil yang dialami korban diperkirakan mencapai Rp 100 juta. Mengenai penyebabnya sampai saat ini masih dalam penyelidikan,” tandasnya. (mer)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved