Pilkada Denpasar

ADU Strategi Atasi Macet, Abdi Benahi Transportasi Publik, Jaya-Wibawa Bangun Jalan Tembus Sanur!

Ambara pun mengatakan antara pusat dan daerah harus satu jalur. Karena jika ingin membangun underpass diperlukan dana Rp 300 miliar.

ISTIMEWA/SUP
Dua pasangan calon (paslon) Pilwali Kota Denpasar, yakni paslon nomor urut 1 Gede Ngurah Ambara Putra–I Nengah Yasa Adi Susanto (Abdi) dan paslon nomor urut 2 I Gusti Ngurah Jaya Negara–I Kadek Agus Arya Wibawa (Jaya-Wibawa) terlibat debat terbuka pertama Pilwali 2024 di Prama Sanur, Denpasar, Sabtu (19/10) malam.  

Dalam debat ini, kedua paslon memiliki caranya masing-masing dalam penanganan sampah. Hingga saat ini penanganan sampah belum menemui titik temu. 

Calon Wali Kota nomor urut 1, Ngurah Ambara, mengaku akan belajar dari negara lain dalam penanganan sampah ini. Di mana sampah tersebut dibakar dengan alat yang tidak mengganggu lingkungan.

"Kami akan ambil langkah kajian, sampah itu dibakar dengan alat tertentu," kata mantan angota DPD RI ini.

Calon wakilnya, Yasa Adi Susanto menambahkan, penyelesaiannya akan dimulai dari rumah tangga dengan memberikan edukasi. Masyarakat yang aktif memilah sampah akan diberikan reward berupa pembebasan iuran sampah.

Pihaknya juga akan memaksimalkan pemanfaatan TPST yang saat ini gagal. "Maksimalkan TPST meskipun sekarang bermasalah, kami akan kelola kembali dengan baik. Kami juga akan menjadikan Denpasar sebagai kota tanpa TPA atau TPS,” katanya.

 

Sementara Jaya-Wibawa menyebut dalam sehari volume sampah mencapai 980 ton. Jaya Negara mengatakan, berbagai upaya telah dilakukannya selama menjabat sebagai Walikota mulai dari bank sampah, pemilahan sampah, hingga melibatkan komunitas Malu Dong.

Selain itu, ada juga 24 TPS3R yang sudah beroperasi di Denpasar dan sebanyak 17 TPS3R itu telah menggunakan mesin gibrig. "Itu sudah mampu menyelesaikan 160 ton sampah per hari," katanya.

Sisa 800 ton, 3 TPST yang dibangun sebenarnya sudah bisa mengatasi 1.200 ton per hari. Namun pihak rekanan gagal sehingga dilakukan pemutusan kontrak.

Meski begitu, nantinya di setiap TPS3R akan dilengkapi mesin untuk pengolahan plastik menjadi tas kresek dan paving blok.

Pihaknya juga mendukung kebijakan Pemprov Bali untuk menggunakan insenerator dalam mengatasi sampah. "Kami siap berapa pun tipping fee yang harus dibayar, asalkan permasalahan sampah bisa diatasi," paparnya. 

Salah satu sub tema dalam debat perdana ini adalah pendidikan, dengan pertanyaan terkait mempertahankan prestasi siswa berprestasi di Denpasar.

Terkait hal itu, paslon Abdi mengaku akan memberikan keadilan sosial bagi sekolah swasta dan negeri di Denpasar. Menurut Ambara, ada 47 ribu yang bersekolah di swasta.

"Untuk keadilan, kami akan berikan subsidi untuk siswa yang bersekolah di swasta. Kami akan memperhatikan sekolah swasta juga," kata Ambara.

Paslon Abdi bahkan menyatakan akan memberikan pendidikan gratis seluruh siswa tingkat TK, SD, SMP swasta. "Jangan negeri saja yang gratis tapi swasta juga," ujarnya. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved