Berita Klungkung

SELAMAT JALAN Gede S, Kecelakaan Hitungan Menit Renggut Nyawa Pemuda Desa Tegak di Klungkung

SELAMAT JALAN Gede S, Kecelakaan Hitungan Menit Renggut Nyawa Pemuda Desa Tegak di Klungkung

istimewa
SELAMAT JALAN Gede S, Kecelakaan Hitungan Menit Renggut Nyawa Pemuda Desa Tegak di Klungkung 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Nyawa pemuda asal Desa Tegak, Klungkung bernama I Gede S (20) tak terselamatkan setelah mengalami kecelakaan.

Jasad Gede S terkapar di aspal setelah mengalami kecelakaan dimana yang bersangkutan menabrak truk.

Dari hasil olah TKP, diketahui truk tersebut sedang terparkir di badan jalan di wilayah Jalan Raya Semarapura-Besakih, Desa Akah, Klungkung, Senin (21/10/2024). 

Baca juga: Agus Mahayastra Sebut Koster-Giri Ibarat Buah Matang untuk Bali, Bukan Buah Karbitan

Akibat kecelakaan itu, nyawa Gede S tidak terselamatkan.

Kasi Humas Polres Klungkung AKP Agus Widiono menjelaskan, kecelakaan lalu lintas tersebut terjadi, Senin (21/10/2024) sekitar Pukul 23.00 Wita.

Saat itu Gede S yang kendarai sepeda motor Yamaha Mio nomor polisi DK 4350 MY, melintas dari arah utara (Desa Tegak) menuju ke Selatan (Kota Semarapura).

Baca juga: PEMUDA Sumba Dikeroyok hingga Tewas di Gianyar, Keluarga Sebut Bukan Korban yang Unggah Video

Sampai di TKP kecelakaan, Gede S menabrak truk dengan nomor polisi DK 8350 KQ yang parkir di badan jalan. 

Seketika Gede S terkapar di aspal dengan kondisi luka parah.

Setelah kecelakaan, warga lalu membawa pemuda tersebut ke RSUD Klungkung.

"Korban mengalami luka terbuka pada dahi kanan, kedua mata bengkak,lutut kakai kiri robek,pergelangan tangan kiri bengkak," jelas Agus Widiono.

Sementara Humas RSUD Klungkung I Gusti Putu Widiyasa membenarkan korban kecelakaan itu dilarikan ke rumah sakit pemerintah tersebut.

Ia mengatakan, Gede S masuk ke IGD RSUD Klungkung dalam kondisi pendarahan dari mulut dan hidung, serta pendarahan di kepala.

"Sempat dikonsulkan ke dokter bedah saraf dan di sarankan untuk dilakukan CT Scan, untuk memastikan luka di kepala," jelas Gusti Putu Widiyasa.

Pada jam 02.30 Wita, Gede S mengalami penurunan kesadaran, hingga dilakukan tindakan RJP (resusitasi jantung paru).

"Namun sekitar jam 3 dini hari, pasien sudah tidak tertolong dan dinyatakan meninggal," terang Gusti Putu Widiyasa. (mit)

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved