Berita Bali

KASUS Siswa Ngadu ke AWK Soal Sidak Rambut, Netizen Sebut Generasi Menye-menye!

Banyak netizen yang malah curhat, bahwa ia pernah dijemur, bahkan sampai dipukul dengan penggaris dalam upaya guru mendisiplinkan muridnya. 

zoom-inlihat foto KASUS Siswa Ngadu ke AWK Soal Sidak Rambut, Netizen Sebut Generasi Menye-menye!
ISTIMEWA
SIDAK RAMBUT - Tangkapan layar kegiatan sidak potong rambut di SMKN 2 Singaraja. 

"Kami sebenarnya berharap bahwa guru yang memberikan reward dan punishment dalam tataran mengedukasi, janganlah dipersoalkan. Misalnya guru memberikan tugas pada mereka untuk mencatat karena dia (siswa) punya kesalahan tertentu, ya tujuan guru itu baik," ujarnya.

Sedana menegaskan, setiap orang harus menyadari tugas guru sangat berat. Karena tidak hanya mentransfer ilmu pengetahuan pada para siswa, namun juga mendisiplinkan siswa.

"Kalau hal ini dijadikan persoalan, nanti ke depan tidak ada lagi guru yang mau mendisiplinkan siswa. Istilahnya tugas saya hanya mengajar, urusan disiplin itu bukan urusan saya. Nanti akan menjadi persoalan baru pada karakter didikan kita semua," ucapnya.

Sedana menambahkan, apabila kegiatan sidak potong rambut ini dinilai berlebihan, ia meminta para pihak yang menganggap berlebihan semestinya berpikir lebih jauh. Sebab apa yang dilakukan oleh guru bukanlah kekerasan fisik.

Sebaliknya, yang dilakukan guru adalah membentuk karakter siswa agar memiliki tata krama yang baik. Terlebih jika benar lokasinya di SMKN 2 Singaraja, sekolah itu memiliki jurusan perhotelan yang menuntut kerapian siswanya.

"Apakah itu kekerasan fisik? kalau perspektif saya tidak. Apalagi sekolah (yang memiliki jurusan) perhotelan (SMKN 2 Singaraja) harus rambutnya rapi, pakaian rapi, sepatunya juga diperhatikan. Tidak hanya itu, cara berjalan hingga berbicara juga diharuskan mengikuti tata Krama yang baik," tandasnya. (mer)

 

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved