Berita Bali

Pariwisata Lebih Diminati Ketimbang Pertanian di Bali, Smart Farming Dikenalkan ke Generasi Muda

Ketua Komunitas Petani Muda Keren, Anak Agung Gede Agung Wedhatama mengatakan, smart farming sudah mulai diterapkan di Bali. 

Tribun Bali/Putu Supartika
Ilustrasi lahan pertanian di Denpasar - Pariwisata Lebih Diminati Ketimbang Pertanian di Bali, Smart Farming Dikenalkan ke Generasi Muda 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Sektor pertanian di Bali lebih tak diminati oleh masyarakat. 

Rata-rata masyarakat lebih memilih sektor pariwisata sebagai mata pencaharian meskipun pariwisata rentan dengan isu. 

Padahal, pertanian di Bali sangat berpotensi jika dikelola dengan baik. 

Ketergantungan Bali dengan pariwisata begitu tinggi. 

Baca juga: Dinas Pertanian Bali Sebut Tak Ada Eliminasi Anjing Liar, Obat Eliminasi dan Bius Mahal

Terbukti saat pandemi Covid-19 perekonomian Bali begitu terpuruk. 

Banyak orang yang beralih ke pertanian saat itu. 

Namun pasca pandemi saat ini, pertanian mulai ditinggalkan dan lebih banyak yang beralih ke pariwisata. 

Padahal sektor pertanian memiliki potensi besar di masing-masing daerah dan menjadi sektor yang harus diandalkan Bali selain pariwisata.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Konsorsium Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Pariwisata Inovasi Berbasis Potensi Daerah Bali, Dr. Ni Nyoman Sri Astuti, STT.Par, M.Par berdasarkan hasil penelitiannya mengatakan, peminat di sektor pertanian kecil. 

Salah satunya dilihat dari kesenjangan antara potensi daerah dan kompotensi lulusan yang ada di masing-masing daerah. 

“Potensi pertanian yang besar tidak dibarengi dengan kompetensi lulusan. Seperti Kabupaten Badung yang memiliki SMK Pertanian namun saat ini lebih mengarah kepada agro wisata. Demikian pula kabupaten lainnya yang masih memiliki kesenjangan antara kompetensi lulusan dan potensi pertanian yang dimiliki,” kata Sri Astuti, Kamis 31 Oktober 2024. 

Lebih lanjutnya, Sri Astuti menyebutkan potensi pertanian ini enggan diambil oleh generasi muda

Salah satu yang hal yang bisa mendorong minat masyarakat khususnya generasi muda adalah smart farming yang mulai harus diterapkan.

Sementara itu, Ketua Komunitas Petani Muda Keren, Anak Agung Gede Agung Wedhatama mengatakan, smart farming sudah mulai diterapkan di Bali. 

Komunitasnya pun telah menerapkan sistem pertanian ini sejak 2018 lalu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved