Berita Gianyar

Seminggu Terakhir 2 Kecelakaan Mengenaskan di Gianyar Bali, Pengendara Beat Masuk Kolong Truk BBM

Sorotan kecelakaan di Gianyar dalam satu pekan terakhir ini benar-benar memantik keprihatinan banyak pihak.

Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Dwi S
ilustrasi kecelakaan. Seminggu Terakhir 2 Kecelakaan Mengenaskan di Gianyar Bali, Pengendara Beat Masuk Kolong Truk BBM 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR –Sorotan kecelakaan di Gianyar dalam satu pekan terakhir ini benar-benar memantik keprihatinan banyak pihak.

Dalam catatan Tribun Bali, awal November ini saja sudah sering terjadi kecelakaan tragis yang melibatkan sepeda motor hingga merenggut korban jiwa.  

Nahasnya, korban setelah terjatuh dan terlindas mobil ditinggal kabur begitu saja tanpa rasa kasihan.

Baca juga: Kecelakaan Tragis di Gianyar, Nyawa Komang Winda Tak Tertolong Setelah Terlindas Truk 

Berikut catatan kecelakaan maut yang libatkan pemotor sepanjang awal pekan November 2024 hingga menyebabkan korban meninggal dunia.

Laka maut Honda Beat vs Truk Tangki BBM

Baru-baru ini, kecelakaan tragis terjadi di Jalan Raya kawasan Banjar Belega Kangin, Desa Belega, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali, Kamis 7 November 2024 pagi.

Kecelakaan ini menyebabkan seorang pengendara sepeda motor beat, Ni Komang Winda Sidiani (24) meninggal di tempat kejadian perkara (TKP).

Perempuan asal Banjar Tegenungan, Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati itu meninggal karena mengalami cedera berat di kepala, karena terlindas ban truk bahan bakar minyak (BBM) yang dikemudikan I Kadek Yoga Sugiantara (34) asal  Banjar Labuhan, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Karangasem.

Informasi dihimpun, kejadian ini bermula saat truk bermuatan BBM dengan nomor polisi DK 8354 BS datang dari arah utara ke selatan, sedangkan sepeda motor beat milik korban, dengan nomor polisi DK 2413 KAH bergerak dari arah selatan ke timur.

Setibanya di TKP tepatnya di depan Balai Banjar Belega Kangin kendaraan korban mengambil haluan ke kanan jalan.

Nahas, korban pun menabrak truk BBM yang datang dari arah berlawanan.

Lantaran kendaraan besar tidak bisa mengerem mendadak, sehingga saat tabrakan tersebut truk tetap tetap melaju.

Nahas, korban saat itu jatuh ke kolong mobil, hingga kepalanya terlindas ban truk BBM tersebut. 

I Ketut Sutapa, seorang yang melintas saat kejadian berlangsung, menyaksikan kondisi korban pasca kejadian sangat mengenaskan.

Dirinya saja tidak berani mendekat, mengingat kondisi kepala korban sudah tidak utuh.

"Ngeri, saya sampai mau pingsan melihatnya," ujarnya.

Baca juga: Warga Tegalalang Gianyar Ditemukan Tewas di Areal Pura Beji, Keluarga Sempat Tanya ke Orang Pintar

Pada saat kejadian, situasi lalu lintas sedang ramai. Sebab masyarakat sedang beraktivitas, ada yang bekerja, mengantar anak sekolah dan sebagainya.

Pasca kejadian, tubuh korban langsung dievakuasi ke RSUD Sanjiwani Gianyar

Kasatlantas Polres Gianyar, AKP Adrian Rizki Ramadhan saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Namun untuk kejadian lebih lanjut, saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman.

"Anggota saat ini masih melakukan olah TKP," ujarnya.

Laka maut Honda Astrea Prima vs Mobil di Ubud

Berdasarkan catatan Tribun Bali, kecelakaan lalu lintas yang menewaskan pemotor dalam sepekan ini, kerap terjadi di Kabupaten Gianyar, Bali.

Pada Senin 4 November lalu, seorang petani, I Wayan Sana (68) asal Banjar Belaluan, Desa Singapadu Tengah, Kecamatan Sukawati tewas tertabrak mobil di Jalan Raya Mawang, Desa Lodtunduh, Kecamatan Ubud, Pukul 18.45 Wita.

Nahas, kendaraan yang menabrak korban justru kabur.

Dalam kecelakaan ini, kondisi korban juga mengenaskan. Bahkan wajah korban sulit dikenali, karena terlindas ban mobil yang menabrak.

Bahkan bekas injakan ban mobil sampai membekas di wajah bagian kanan. 

Belum diketahui secara pasti kronologis kejadian. Namun dari informasi yang beredar, kecelakaan ini diduga melibatkan dua mobil yang melarikan diri setelah kejadian.

Sebelum kecelakaan terjadi, korban mulanya datang dari arah timur mengendarai sepeda motor Honda Astrea Prima DK 4734 FAN menuju ke barat.

Baca juga: Identitas Pria Korban Pembunuhan di Taman Pancing Denpasar Bali Masih Misteri, Ini Kata Polisi

Di depan korban melaju sebuah mobil. Dikatakan pengemudi mobil yang tidak diketahui identitasnya tiba-tiba berhenti di kiri jalan kemudian membuka pintu mobil bagian kanan. 

Saat itu Wayan Sana yang melaju di belakang mobil terkejut, sehingga kehilangan kendali dan oleng ke kanan.

Saat bersamaan, melaju sebuah mobil dari arah barat atau berlawanan.

Suara tabrakan cukup keras didengar oleh warga sekitar. Saat itulah diduga mobil langsung melindas kepala korban.

Bukannya iba, mobil penabrak dan mobil yang membuka pintu mobil sembarangan justru kabur.

Korban yang tergeletak di jalan itu pun baru ditolong oleh warga sekitar, namun saat itu ia sudah tidak bernyawa.

Jasad korban kemudian dievakuasi oleh personil aparat TNI dan kepolisian dibantu warga sekitar, lalu dibawa ke RSU Ari Canti menggunakan mobil ambulans.

Adik Korban, I Nyoman Sika (65) mengatakan dirinya baru mengetahui kejadian tersebut setelah kakaknya dievakuasi ke rumah sakit.

Nyoman Sika dan keluarga mengetahui sepintas kecelakaan tabrak lari itu, tapi tak menyangka korbannya adalah Wayan Sana.

"Informasi dari Pecalang, katanya ada tabrak lari di Mawang. Wajahnya hancur, sempat dikira dari Abasan setelah dicek ternyata tidak. Beberapa pemilik sepeda motor Honda Astrea juga dicek, ternyata bukan. Terakhir saya disuruh ngecek motornya, langsung kaget karena itu memang milik kakak saya," ujarnya.

Sepengetahuan keluarga, korban Wayan Sana memang biasa keluar rumah menjelang malam untuk membeli lauk. Pekerjaan sehari-hari korban adalah seorang petani yang menggarap sawah orang lain. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved