Berita Bali
WNA Australia Masih Tertinggi, Kantor Imigrasi Catat 5,3 Juta WNA Masuk Bali, Via Bandara Ngurah Rai
Selama periode bulan Januari hingga Oktober 2024, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai telah menolak masuk 942 Warga Negara Asing (WNA)
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Selama periode bulan Januari hingga Oktober 2024, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai telah menolak masuk 942 Warga Negara Asing (WNA) dan menunda keberangkatan sebanyak 355 orang, baik dari WNA maupun Warga Negara Indonesia (WNI).
Hal tersebut disampaikan Kepala Seksi Informasi dan Komunikasi Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, I Nyoman Asta, Senin (18/11).
Pada periode tersebut (1 Januari hingga 31 Oktober 2024) pihaknya juga mencatat total perlintasan keimigrasian melalui Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, sebanyak 11.761.729 orang.
“Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 22 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2023 lalu,” kata Nyoman Asta.
Baca juga: DEBAT Terakhir Pilkada Buleleng, Kepsek dan Osis Dapat Undangan KPU, Simak Beritanya!
Baca juga: HIPMI Minta Jangan Terlena Zona Nyaman Pariwisata! Bergerak Garap Sektor Pertanian
Pihaknya merinci, dari jumlah perlintasan tersebut, total kedatangan tercatat sebanyak 5.842.636 orang, dengan rincian kedatangan WNI sebanyak 325.542 orang, kedatangan WNA sebanyak 5.366.057 orang, dan kedatangan kru pesawat sebanyak 151.037 orang.
Sedangkan, untuk total perlintasan keimigrasian di keberangkatan melalui Bandara Ngurah Rai, tercatat sebanyak 5.919.093 orang, dengan rincian keberangkatan WNI sebanyak 310.788 orang, keberangkatan WNA sebanyak 5.445.926 orang, dan keberangkatan kru pesawat sebanyak 162.379 orang.
Selama periode tersebut juga untuk kedatangan WNA ke Bali masih didominasi dari Australia di peringkat pertama, disusul India dan China.
“Dari data kami tercatat jumlah kedatangan WNA terbanyak dari Australia sebanyak 1.323.369 orang, disusul India dengan jumlah 460.887 orang, dan Tiongkok di posisi ketiga sebanyak 404.045 orang,” papar Nyoman Asta. (zae)
Aktif Pengawasan Orang Asing
Kepala Seksi Informasi dan Komunikasi Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, I Nyoman Asta menjelaskan, selain melaksanakan fungsi pelayanan, pihaknya juga aktif dalam pengawasan orang asing dan penegakan hukum keimigrasian.
Masih pada periode yang sama (Januari-Oktober 2024), berbagai tindakan administratif keimigrasian (TAK) telah dilakukan, di antaranya pendeportasian kepada 159 WNA.
Sedangkan untuk TAK pendetensian, dilakukan kepada total sebanyak 209 orang WNA, serta TAK penangkalan kepada sebanyak 134 orang WNA.
Dari 293 pengawasan keimigrasian yang dilakukan, terdapat tiga operasi gabungan serta 177 sosialisasi melalui Tim Pengawasan Orang Asing (TIMPORA) dan APOA.
Sebanyak 140 pelanggaran disebabkan oleh ketidaktaatan terhadap peraturan perundangan, sementara 118 kasus terkait overstay.
“Jika dirinci berdasarkan negara asal, pelanggaran terbanyak berasal dari Nigeria sebanyak 32 kasus, 29 kasus dari Rusia, 19 kasus dari Tiongkok, 17 kasus dari Amerika Serikat, 13 kasus dari Australia, dan 13 kasus dari Uganda,” kata Asta. (zae)
Makan di Mie Gacoan Teuku Umar Barat Tanpa Hiburan Lagu, Pengunjung Heran Kasusnya |
![]() |
---|
LARIS MANIS Permen Banten Terjual Hingga 25 Bungkus Per Hari, Namun Simak Fakta Di Baliknya |
![]() |
---|
PASCA Insiden KMP Tunu Tenggelam, Kemacetan Panjang di Pelabuhan Ketapang, Bikin PO Rugi BBM |
![]() |
---|
PO Juragan 99 dan Gunung Harta Rugi Waktu & BBM, Imbas Kemacetan di Pelabuhan Ketapang Menuju Bali |
![]() |
---|
WADUH! Permen Banten dari Barang Bekas? Laris Manis di Bali, Dalam Dapat Terjual 25 Bungkus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.