Berita Badung

POHON Tumbang Timpa Palinggih, Hujan Deras Disertai Angin Kencang Landa Wilayah Badung!

Akibat cuaca ekstrem itu  sejumlah wilayah terdampak bencana alam yang didominasi kejadian pohon tumbang.

ISTIMEWA
TUMBANG – Petugas bersama masyarakat melakukan evakuasi pohon tumbang yang terjadi di Jalan raya Sibanggede, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, pada Minggu (24/11). Akibat cuaca ekstrem itu  sejumlah wilayah terdampak bencana alam yang didominasi kejadian pohon tumbang. 

Terkait dengan bencana yang terjadi pihaknya belum melakukan pendataan termasuk kerugian yang terjadi. “Untuk kerugian kami belum melakukan pendataan. Naman tetap kami tetap himbau kepada masyarakat agar mengantisipasi adanya bencana alam yang terjadi,” kata dia. (gus)

La Nina hingga April 2025

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terus mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai fenomena masuknya musim hujan yang bersamaan dengan La Nina Lemah. Hal ini mengakibatkan potensi penambahan curah hujan hingga 20 hingga 40 persen.  

Fenomena ini berlangsung mulai November atau akhir tahun 2024 hingga setidaknya Maret atau April 2025. 

Sebagai informasi, La Nina adalah fenomena anomali iklim global yang diakibatkan oleh suhu permukaan laut di Samudra Pasifik yang mendingin, lebih dingin dibandingkan biasanya.

“Kami mengimbau masyarakat untuk mempersiapkan diri menghadapinya karena fenomena ini dapat berdampak signifikan pada kondisi cuaca. Utamanya bagi masyarakat yang bermukim di wilayah perbukitan, lereng-lereng gunung, dataran tinggi, juga sepanjang bantaran Sungai,” ujar Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati di Jakarta, dalam keterangannya Minggu (24/11).

Dwikorita lebih lanjut mengatakan, fenomena La Nina ini berpotensi mengakibatkan berbagai bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung.

Termasuk, kata dia, bencana banjir lahar hujan yang berpotensi terjadi ketika air hujan bercampur dengan material vulkanik dari gunung berapi berupa pasir, abu, dan bebatuan serta kayu atau pohon, terutama untuk gunung api yang saat ini sedang atau baru saja mengalami erupsi. 

Maka dari itu, menurutnya, dibutuhkan kewaspadaan dan kesiap-siagaan seluruh komponen baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun masyarakat. (zae)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved