Berita Bali

Ini Penyebab Dahan Pohon Tumbang dan Kawanan Burung Pipit Mati di Bandara Ngurah Rai Bali

Ia menambahkan pohon tempat kawanan burung bertengger mengalami patah ranting akibat sambaran petir. 

Dok ist/Tribun Bali
Bangkai burung pipit di sekitaran Bandara Ngurah Rai, Badung, Bali. 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - PT Angkasa Pura Indonesia selaku pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, angkat bicara mengenai tumbangnya dahan pohon dan matinya kawanan burung pipit.

“Kejadian pada hari Jumat tanggal 22 November 2024 sekitar pukul 20.50 WITA terjadi dahan pohon yang patah di area drop zone terminal domestik dan menyebabkan banyaknya burung yang terjatuh ke jalan aspal,” ujar General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Ahmad Syaugi Shahab, Senin 25 November 2024.

Ia menambahkan, berdasarkan pemantauan petugas operasional yang pada saat itu berjaga di sekitar lokasi, terdapat burung yang mati dan terdapat juga burung-burung yang pingsan dapat terbang kembali setelah beberapa saat. 

"Kami melakukan observasi lebih lanjut mengenai penyebab terjadinya dahan pohon yang patah di area domestik. 

Hasil dari observasi petugas di lapangan menunjukkan kemungkinan patahnya dahan pohon disebabkan oleh populasi burung yang bersarang di dahan terlalu banyak,” ungkap Ahmad Syaugi.

 

Baca juga: TAMPIK Isu Pembagian Beras di Dawan Klungkung, Tim Mulia-PAS Sebut Tidak Ada! Hanya Pasar Murah

Baca juga: PILKADA Bali 2024, Setiap TPS Wajib Ada Video Testimoni, Cegah Kecurangan Jawab Dua Pertanyaan!

Ia menyampaikan, bahwa kondisi tersebut menyebabkan dahan pohon tidak mampu lagi menahan berat kawanan burung yang akhirnya mengakibatkan patahnya dahan pohon secara tiba-tiba.

"Kami menyampaikan permohonan maaf, atas ketidaknyamanan yang timbul akibat kejadian tersebut. 

Dapat kami sampaikan atas terjadinya hal tersebut, tidak terdapat dampak signifikan bagi operasional bandara, dan operasional bandara tetap berjalan dengan lancar,” imbuhnya. 

Pemantauan habitat hewan serta pemeliharaan taman, di area bandara telah berjalan secara rutin dan akan kami tingkatkan lagi agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Diberitakan sebelumnya, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali pada hari Minggu 24 November 2024 kemarin menindaklanjuti unggahan yang viral di media sosial, terkait dengan kawanan burung pipit (Estrildidae) yang mati di area Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. 

 

BKSDA Bali telah melakukan pemeriksaan dan pengecekan langsung di lokasi kejadian.

 

“Berdasarkan hasil investigasi atau pemeriksaan yang dilakukan, diperoleh informasi dari petugas pemeliharaan taman dan petugas keamanan Bandara I Gusti Ngurah Rai diketahui bahwa insiden ini terjadi pada Jumat malam tanggal 22 November 2024 lalu,” ujar Kepala BKSDA Bali, Ratna Hendratmoko.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved