USAI Kalah Pilkada Bali 2024 PAS Akan Fokus Urus Perusahaan, Mahayastra Patahkan Mitos di Gianyar

TRIBUN-BALI.COM - Putu Agus Suradnyana akan fokus mengurus perusahaan dan keluarganya. Setelah mengetahui perolehan suaranya, ia pun menyatakan akan mendukung pemerintahan Koster-Giri.

Bupati Buleleng dua periode ini menyatakan, kemenangan Koster-Giri sudah melalui proses demokrasi. "Selanjutnya ayo kembali bersatu. Mari saling mendukung untuk membangun Bali," ujarnya, Kamis (28/11).

PAS menyatakan, Made Muliawan Arya alias De Gadjah sudah menyampaikan banyak hal setelah proses pencoblosan Pilgub Bali 2024. Pernyataan De Gadjah sudah berdasarkan hasil koordinasi dengannya. "Sudah De Gadjah yang mewakilkan. Jadi sama saja," ujarnya.

Dengan hasil perolehan suara ini yang terlampau jauh ini, Agus Suradnyana mengatakan akan kembali fokus untuk mengurus perusahaan dan keluarganya. "Saya sih santai saja," demikian kata dia sambil tertawa.

Sementara itu, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Gianyar, I Made Agus Mahayastra dan Anak Agung Gede Mayun (Aman) meraih suara 81 persen. Ini raihan suara tertinggi dibanding calon-calon PDIP lainnya di Bali.

Baca juga: SESANGI Kemenangan Koster-Giri dan Bang-Ipat, Buda Bayar Kaul Kayuh Kursi Roda 20 Kilometer

Baca juga: RENDAH Partisipasi Pemilih di Denpasar! Target Minimal 75 Persen Tapi Kodya Hanya 57,9 Persen

Baca juga: TRAGEDI di Pilkada 2024, Belum Sempat Terima Honor, Petugas Linmas di Kampung Bugis Meninggal Dunia!

Perolehan ini sekaligus mematahkan kutukan Pilkada Gianyar. Kutukannya setiap calon yang mendapatkan nomor urut 1 di Pilkada Gianyar tidak pernah menang. Sementara dalam Pilkada Gianyar 2024 ini, Paket Aman mendapatkan nomor urut 1.

Mitos lainnya adalah, selama pemilihan langsung, Kabupaten Gianyar tidak pernah dipimpin oleh bupati dua periode berturut-turut. Namun dalam Pilkada 2024 ini, Mahayastra dan Agung Mayun adalah petahana.

Mahayastra mengakui tidak pernah mempercayai kutukan macam itu. Ia hanya percaya pada hal-hal logis. Dalam Pilkada Gianyar 2024 ini, ia berhasil memenangkan pemilu tak terlepas dari kerja keras struktur partai dan ketulusannya saat memimpin Gianyar saat menjadi Bupati Gianyar periode 2018-2024.

"Kita yakin kerja keras kita. Hanya orang yang bekerja yang dapat hasil. Kemenangan ini adalah hasil selama saya kerja di birokrasi, hasil kerja birokrasi, struktur partai, hasil yang tidak didapatkan secara instan," ujar Ketua PDIP Gianyar asal Desa Melinggih, Kecamatan Payangan itu.

Mahayastra juga mengungkapkan, kinerjanya selama di birokrasi juga memudahkan dirinya saat masa kampanye kemarin. Yakni dirinya sama sekali tidak mengeluarkan biaya, karena dibiayai oleh masyarakat.

"Masyarakat yang menghendaki, bahkan saat kampanye saya dibiayai oleh masyarakat. Mulai dari pembuatan baliho, makan dan minum saat pertemuan dengan masyarakat, semua dibiayai masyarakat, saya tidak keluar uang waktu itu," ujar Mahayastra.

Ia janji tidak akan mengecewakan kepercayaan masyarakat. Mahayastra memastikan akan merealisasikan semua janji-janjinya saat kampanye kemarin. "Semua program dalam visi misi kemarin pasti saya laksanakan, tujuan kita hanya satu, membuat Kabupaten Gianyar ini maju, masyarakat bisa merasakan manfaat dari APBD kita," tandasnya.

Cabup Paket Kata, Anak Agung Ngurah Kakarsana belum mau menanggapi hasil hitung cepat internal PDIP ini. Ia masih menunggu hasil perhitungan dari KPU. "Kami masih menunggu hasil dari KPU, kami hormati hasil perhitungan KPU," ujarnya. (mer/weg/sup)

Data PDIP Sudah 100 Persen

DPD PDI Perjuangan Bali merilis real count internal berbasis data C Hasil Salinan untuk Pilbup dan Pilwali se-Bali. Dari data tersebut yang sudah masuk 100 persen, PDI Perjuangan bersama partai pengusul menang di delapan kabupaten dan kota. Hanya satu kabupaten yang gagal direbut PDIP yakni Karangasem.