Berita Bali
Hari AIDS Sedunia 2024 Perjuangkan Bebas Stigma, Kasus HIV/AIDS di Bali Sejak 1987 Capai 31.361
pada 28 November, KPA Bali mengadakan talkshow bertema peran orang tua dan remaja dalam menghadapi HIV/AIDS.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Hari AIDS Sedunia (HAS) kembali diperingati dengan semangat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap HIV/AIDS pada 1 Desember 2024 ini.
Untuk di Bali, diperingati di area Timur Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandhi Renon Denpasar.
Tahun ini, peringatan di Bali mengusung tema nasional “Hak Setara untuk Semua, Bersama Kita Bisa”, yang menyoroti pentingnya pemenuhan hak individu tanpa stigma dan diskriminasi, terutama dalam akses layanan kesehatan.
Berbagai kegiatan diselenggarakan dalam rangka HAS 2024 ini, dimulai pada 26 November, KPA Provinsi Bali membagikan 20 paket sembako di setiap kabupaten/kota kepada Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA).
Baca juga: PSK Bule Bahkan Ada yang Mengidap HIV/AIDS, Terbaru WNA Brasil Dideportasi Usai Terlibat Prostitusi
Selanjutnya, pada 28 November, KPA Bali mengadakan talkshow bertema peran orang tua dan remaja dalam menghadapi HIV/AIDS.
Diskusi ini menghadirkan Prof. Dr. dr. Nyoman Mangku Karmaya, M.Repro (K), dan Dr. dr. Ketut Dewi Kumarawati, Sp.A (K), yang memberikan pandangan mendalam terkait sejarah penanganan HIV di Bali serta pentingnya perhatian keluarga dalam pencegahan dan perawatan.
Acara puncak pada 1 Desember dihadiri oleh 150 peserta dari berbagai instansi.
Kegiatan mencakup tes HIV gratis, pemberian penghargaan kepada penjangkau terbaik dari sejumlah LSM, serta lomba Temu Remaja yang menampilkan kreativitas anak muda Bali dalam mendukung kampanye anti-stigma.
Dalam sambutannya, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi Bali, I Dewa Gede Mahendra Putra, menegaskan bahwa eliminasi HIV/AIDS pada tahun 2030 hanya dapat tercapai melalui sinergi semua pihak, termasuk pemerintah, LSM, dan masyarakat.
“Komitmen Sanur” kembali digaungkan sebagai langkah strategis untuk mengubah persepsi masyarakat menjadi lebih inklusif dan positif terhadap ODHA.
"Lewat perayaan HAS 2024, bisa menjamin hak semua individu untuk mendapatkan layanan kesehatan setara, informasi komprehensif, perlindungan hukum, kesempatan pendidikan, serta akses pelayanan publik tanpa diskriminasi," katanya.
Melalui kerja sama yang erat, Bali diharapkan mampu menjadi teladan dalam perjuangan global melawan HIV/AIDS, sekaligus menciptakan masyarakat yang bebas stigma.
Data terbaru dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali mencatat 31.361 kasus kumulatif HIV/AIDS sejak 1987 hingga September 2024.
Dari jumlah tersebut, terdapat 19.589 kasus HIV dan 11.772 kasus AIDS.
Angka ini didominasi oleh laki-laki (20.044 kasus) dibandingkan perempuan (11.317 kasus).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.