Tewas Tersetrum di Klungkung

TRAGIS! Siswi SMP di Dawan Meninggal Dunia Tersetrum & Setrika Menempel di Leher, Sukasmi Terkejut!

Betapa kagetnya Sukasmi, saat itu melihat putrinya tergeletak tidak sadarkan diri, dengan kondisi setrika masih menempel di lehernya.

Tribun Bali/Prima
Ilustrasi mayat - Ni Wayan Sukasmi (37) tiba-tiba mendengar suara teriakan putrinya, Ni Putu Swastini (14). Sukasmi langsung keluar dari kamar mandi dan masuk ke kamar di rumahnya di Desa Sampalan Tengah, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Senin (2/12).  

TRIBUN-BALI.COM – Ni Wayan Sukasmi (37) tiba-tiba mendengar suara teriakan putrinya, Ni Putu Swastini (14).

Sukasmi langsung keluar dari kamar mandi dan masuk ke kamar di rumahnya di Desa Sampalan Tengah, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Senin (2/12). 

Betapa kagetnya Sukasmi, saat itu melihat putrinya tergeletak tidak sadarkan diri, dengan kondisi setrika masih menempel di lehernya.

Swastini meninggal dunia setelah tersetrum. Siswa kelas VIII SMP di Dawan itu didapati sudah tergeletak lemas dengan setrika yang menempel di lehernya. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Bali, musibah itu terjadi sekitar pukul 07.40 Wita. Ibu korban, Ni Wayan Sukasmi sempat melihat putrinya sarapan.

Baca juga: Undiksha Optimalkan Pembelajaran IPA di Kintamani, Bekali Guru Alat dan Keterampilan Praktikum

Baca juga: TEMPUH 2.600 Km, Kisah Zac & Daniel Naik Jet Ski dari Darwin ke Bali untuk Misi Sosial 

Kepolisian melakukan olah TKP di rumah seorang remaja yang meninggal dunia karena tersetrum listrik saat menyetrika, Senin 2 Desember 2024
Kepolisian melakukan olah TKP di rumah seorang remaja yang meninggal dunia karena tersetrum listrik saat menyetrika, Senin 2 Desember 2024 (istimewa)

Lalu Sukasmi menuju ke kamar mandi karena hendak bekerja. Sementara putrinya, Swastini masuk ke kamar untuk menyetrika baju. 

Tidak berselang lama, Sukasmi tiba-tiba mendengar suara teriakan dari putrinya itu. Sukasmi langsung keluar dari kamar mandi dan masuk ke kamar.

“Ibu korban saat itu langsung mencabut kabel setrika yang masih tercantol di listrik. Seketika ia memindahkan setrika itu dari leher anaknya,” ujar Kasi Humas Polres Klungkung, Iptu Agus Widiono, Senin (2/12).

Saat itu Sukasmi yang panik, berusaha minta tolong. Ia menghubungi suaminya dan kerabatnya yang sedang bekerja. Swastini baru dilarikan ke rumah sakit, setelah ayahnya, I Putu Eka Surnadi (35) tiba di rumah.

Menunggu beberapa waktu, Swastini yang sudah tidak sadarkan diri dilarikan ke rumah sakit dengan cara dibonceng dengan sepeda motor. 

“Informasinya korban (Ni Putu Swastini) sempat mendapatkan pertolongan di RSUD Klungkung,” ungkap Perbekel Desa Sampalan Tengah, Putu Aryawan.

Saat tiba di IGD RSUD Klungkung, Swastini sudah dalam keadaan lemas dan kesadarannya menurun. Kemudian, gadis berusia 14 tahun itu dinyatakan sudah meninggal dunia.

“Pasien (Ni Putu Swastini) sempat mendapatkan pertololongan dengan resusitasi jantung dan paru. Namun kesadaran pasien terus menurun, hingga dinyatakan meninggal dunia,” ujar Humas RSUD Klungkung, I Gusti Putu Widiyasa.

Ia mengatakan, menmng ditemukan luka bakar di tangan pasien. Namun dirinya belum menjelaskan secaea detail luka-luka apa saja yang ditemukan di tubuh pasien. “Untuk luka-lukanya, ada ditemukan luka bakar di tangan,” ujarnya.

Gusti Putu Widiyasa mengatakan, memang ditemukan luka bakar di tangan pasien. Serta luka bakar di dada dekat dengan leher.

Ilustrasi - Ni Wayan Sukasmi (37) tiba-tiba mendengar suara teriakan putrinya, Ni Putu Swastini (14).

Sukasmi langsung keluar dari kamar mandi dan masuk ke kamar di rumahnya di Desa Sampalan Tengah, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Senin (2/12). 
Ilustrasi - Ni Wayan Sukasmi (37) tiba-tiba mendengar suara teriakan putrinya, Ni Putu Swastini (14). Sukasmi langsung keluar dari kamar mandi dan masuk ke kamar di rumahnya di Desa Sampalan Tengah, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Senin (2/12).  (Tribunnews)
Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved