Banjir di Bali
Air Tukad Mumbul Buleleng Meluap, Butuh Rp 4 Miliar untuk Bangun Sodetan Demi Atasi Banjir
Pembuangan air hujan dari sejumlah wilayah di Kota Singaraja, selama ini hanya berpusat di satu titik, yakni Tukad Mumbul, Kelurahan Kampung Anyar
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Perbaikan dimensi dilakukan untuk mengembalikan lebar sungai seperti semula.
"Ini karena ada bangunan warga yang memakan badan sungai itu, sehingga perlu mengembalikan lagi seperti aslinya. Namun karena intensitas hujan tinggi pada Jumat lalu, volume air ternyata melebihi daya tampung sungai. Hingga akhirnya meluap ke rumah warga," jelasnya.
Lantas disinggung solusi jangka pendek dari pemkab mengingat saat ini memasuki musim penghujan, Adiptha mengatakan pihaknya di Dinas PUTR Buleleng menyiapkan 200 orang personel.
Mereka ditugaskan untuk melakukan pembersihan saluran drainase yang tersumbat sampah, dan menjadi penyebab utama banjir.
"Mereka akan bekerja dalam dua shift, pagi dan siang, bahkan bersiaga saat hujan. Sehingga pasca hujan yang melanda Kota Singaraja sudah reda, ratusan personel ini akan langsung melakukan bersih-bersih," tandasnya. (*)
Berita lainnya di Banjir di Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.