Banjir di Bali

Air Tukad Mumbul Buleleng Meluap, Butuh Rp 4 Miliar untuk Bangun Sodetan Demi Atasi Banjir

Pembuangan air hujan dari sejumlah wilayah di Kota Singaraja, selama ini hanya berpusat di satu titik, yakni Tukad Mumbul, Kelurahan Kampung Anyar

Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Buleleng, I Putu Adiptha Ekaputra 

Air Tukad Mumbul Buleleng Meluap, Butuh Rp 4 Miliar untuk Bangun Sodetan Demi Atasi Banjir


TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Pembuangan air hujan dari sejumlah wilayah di Kota Singaraja, selama ini hanya berpusat di satu titik, yakni Tukad Mumbul, Kelurahan Kampung Anyar, Buleleng.

Maka tak heran jika sungai tersebut meluap karena kelebihan volume air. 

Seperti yang terjadi pada Jumat (29/11/2024).

Baca juga: Kejari Buleleng “Pelototi” LPD & BUMDes Bermasalah! Hari Anti-korupsi Sedunia dengan Sosialisasi

Air dari Tukad Mumbul meluap akibat tingginya intensitas hujan.

Dampaknya puluhan rumah warga kebanjiran, karena posisi rumah warga berada lebih rendah daripada sungai. 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Buleleng, I Putu Adiptha Ekaputra tak memungkiri jika pembuangan air hujan dari beberapa titik, hanya dipusatkan di Tukad Mumbul.

Meliputi Banjar Tegal/Jalan Ngurah Rai, Jalan Anggrek, bahkan wilayah Banjar Bali. 

Baca juga: PENGGEREBEKAN! Polres Buleleng Target 1 Keluarga, Suami dan Anak Kabur, Istri pun Dikerangkeng

Adiptha mengatakan, menyikapi hal ini pihaknya berencana membangun sodetan, untuk memecah limpahan air hujan dari berbagai wilayah itu.

Rencananya, sodetan ini dari drainase di DPRD Buleleng disambungkan ke barat menuju wilayah Banjar Tegal, yang bermuara di Tukad Banyumala.

Dengan demikian, beban limpahan air ke Tukad Mumbul bisa berkurang. 

Baca juga: Sutjidra Menang di Pilkada Buleleng, Suyasa Bayar Sesangi Tuangkan Tuak di Tugu Singa Ambara Raja

"Rencana pembangunan sodetan ini akan kami usulkan di tahun 2025 ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Buleleng. Mengenai anggarannya diperkirakan mencapai Rp4 miliar," jelasnya Selasa (3/11/2024). 

Ihwal Tukad Mumbul yang kelebihan volume air hingga meluap, sejatinya bukan perkara baru.

Adiptha pun menegaskan jika pihaknya di Pemkab Buleleng, sejatinya sudah melakukan berbagai upaya sebagai jalan keluar masalah ini. 

Baca juga: Tingkat Partisipasi Masyarakat Buleleng Dalam Pilkada Belum Bisa Tembus 70 Persen

Misalnya pada tahun lalu, dinas PUTR sudah melakukan normalisasi hingga memperbaiki dimensi sungai.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved