Berita Bali
Banyak Yang Ragukan Wayan Agus Mampu Paksa 5 Wanita Berhubungan, Berikut Penjelasan Reza Indragiri
Banyak Yang Ragukan Wayan Agus Mampu Paksa 5 Wanita Berhubungan, Berikut Penjelasan Reza Indragiri
Lima Korban Sudah Melapor
Terpisah, Dirkrimum Polda NTB, Kombes Pol Syarif Hidayat mengatakan, sudah ada lima korban Agus Buntung yang melapor ke polisi.
"Kalau yang ditangani oleh penyidik dalam berkas perkara itu ada empat orang yang menjadi korban dengan modus yang sama termasuk satu korban sebagai pelapor sendiri, jadi ada lima," kata Syarif, dikutip dari tayangan YouTube tvOneNews.com, Kamis.
Baca juga: Tabiat Agus Buntung selain Pelecehan Seksual: Laporkan Dosen ke Dinsos, Manipulasi Absensi Kuliah
Adapun Agus melancarkan aksi bejatnya kepada para korban dengan modus dan tempat kejadian perkara (TKP) yang sama.
Yakni, ia tak mengenal korban sebelumnya.
Lalu, Agus mendatangi korban yang tengah duduk sendiri di teras Udayana.
Setelah memperkenalkan diri, terjadilah percakapan mendalam antara pelaku dan korban.
Percakapan inilah yang kemudian membuat korban terperangkap dalam perangai Agus.
Agus Buntung mahasiswa yang juga seniman asal NTB bingung dijadikan tersangka pelecehan 2 wanita sekaligus, padahal mandi dan buang dibantu orangtua. (Kolase TribunnewsBogor.com)
"Sehingga korban terikat dan tidak bisa melepaskan diri secara psikis," tandasnya.
Pemilik Homestay Akui Agus Kerap Bawa Perempuan Berbeda
Syarif menjelaskan, pemilik dan karyawan homestay mengaku melihat Agus kerap membawa perempuan berbeda ke penginapan.
Hal itu diketahui setelah Polda NTB melakukan pemeriksaan terhadap pemilik dan karyawan homestay.
Homestay ini menjadi lokasi Agus, pria tanpa dua tangan mepelecehan korbannya.
"Dari keterangan karyawan dan pemilik homestay memang si pelaku ini selain membawa korban yang melapor ke kita, juga pernah membawa perempuan (lain)," katanya, dikutip dari tayangan YouTube tvOneNews.com, Kamis (5/12/2024).
Karyawan homestay mengaku melihat Agus membawa empat perempuan berbeda ke penginapan tersebut.
"Kalau pemilik homestay itu ada lima orang berbeda yang dibawa oleh pelaku," ungkapnya.
Syarif menduga, pelaku membawa para korbannya ke homestay yang sama karena merasa nyaman dengan tempat tersebut.
Ia menambahkan, Agus melancarkan aksinya pada korban pertama yang melapor dan korban kedua dalam waktu yang berdekatan yakni di bulan Oktober 2024.
"Yang tiga (korban) sekitar tahun 2024," imbuhnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana)
Gelar Aksi Damai ke Kantor Gubernur, Partai Buruh Exco Bali Tuntut Stop PHK dan Hapus Outsourcing |
![]() |
---|
Kejati Bali Dorong Penanganan Tindak Pidana Korupsi Lewat Mekanisme DPA, Lazim di Luar Negeri |
![]() |
---|
Pemprov Bali Nantikan Pusat Untuk Penentuan Lokasi Tersus LNG |
![]() |
---|
Cuaca Buruk, Pelabuhan Gilimanuk Bali Ditutup Hampir Dua Jam, Antrean Kendaraan Mengular |
![]() |
---|
Lindungi Pesisir Bali, 4.000 Bakau Ditanam di Tahura Ngurah Rai, Libatkan Kelompok Nelayan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.