Berita Denpasar
Rancang Stasiun MRT di Bawah Lapangan Puputan, Pemkot Tata Kawasan Tukad Barito dan Revitaliasasi
Pemkot Denpasar akan melakukan penataan dan revitalisasi kawasan heritage, penataan parkir hingga menarik jalur MRT ke dalam kota Denpasar
Penulis: Putu Supartika | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Pemkot Denpasar akan melakukan penataan dan revitalisasi kawasan heritage, penataan parkir hingga menarik jalur MRT ke dalam kota Denpasar. Hal itu dilakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi baru di Denpasar.
Wakil Wali Kota Kadek Agus Arya Wibawa mengungkapkan dalam upaya pengembangan kawasan di Denpasar, ada beberapa titik yang bakal dikelola untuk memajukan pertumbuhan ekonomi baru tersebut.
Di antaranya, penataan kawasan Tukad Barito, Kelurahan Panjer Denpasar Selatan hingga revitalisasi kawasan Jalan Hasannudin, Jalan Thamrin hingga Gadjah Mada. Apalagi, kawasan Tukad Barito ini sedang bergeliat dalam pengembangan sebagai tempat nongkrong anak muda.
“Ada beberapa kawasan pengembangan ekonomi baru, yang akan kita buatkan klaster guna meningkatkan penerimaan potensi pendapatan daerah, termasuk penataan kawasan Tukad Barito,” kata Wawali Arya Wibawa, Rabu (4/12).
Baca juga: SAPU Bersih 4 Kecamatan Paket Jaya-Wibawa, KPU Denpasar Gelar Rapat Pleno Hasil Pilkada 2024
Baca juga: Kementerian Ekonomi Kreatif RI Ajukan Anggaran Tambahan Sebesar Rp2,42 Triliun

Dikatakan, tahun 2024 ini akan dilakukan penataan kawasan Jalan Tukad Barito dengan menata trotoar dan lampu-lampunya. "Mungkin dari sisi barat cukup panjang itu hingga ke Batanghari, kebetulan luas trotoar disana cukup luas kita akan tata sehingga lebih rapi. Astungkara, kita jadikan kawasan itu menjadi kawasan pertumbuhan ekonomi baru,” ungkapnya.
Kemudian untuk pengembangan Kawasan Suci, Arya Wibawa mengatakan pemkot sudah memberikan insentif kepada UKM, dengan melakukan pembebasan tarif di sana, dan para pelaku usaha sudah mulai masuk.
Lebih lanjut, Arya Wibawa menyebut rencana penataan ke depan yakni di tahun 2026 akan melakukan pengembangan kawasan heritage.
“Sudah disepakati, kami sudah melakukan rapat dengan PUPR bahwa kawasan Hasanudin, Thamrin, Gajah Mada akan direvitalisasi kembali,” ucapnya.
Termasuk area parkir akan dilakukan dengan konsep awal memanfaatkan Lapangan Puputan Badung. “Parkir pelan-pelan kita akan urai, mudah- mudahan dengan kepemimpinan Gubernur yang baru, konsep rencana awal kami, penggunaan Lapangan Puputan Badung menjadi central parkir bisa direalisasikan, karena konsep pemerintah kota untuk kawasan puputan Badung di bawahnya kami gunakan sebagai tempat parkir,” tandasnya.
Tak hanya itu, kata Arya Wibawa, pihaknya sempat komunikasikan ke Pj. Gubernur sempat soal central parkir di bawah lapangan juga bisa menjadi stasiun MRT menuju pusat kota Denpasar. “Jadi di bawah Lapangan Puputan Badung itu rencana ada stasiun MRT, “ ujarnya. (sup).
Pemprov Minta Pemkot Data Kerugian Pedagang, Koster : Akan Didanai Sharing APBD |
![]() |
---|
Sriasih Duga Genteng Melorot Jadi Penyebab, Plafon SDN 6 Padangsambian Jebol Saat Hujan Dini Hari |
![]() |
---|
Antisipasi Kelangkaan LPG 3 Kg, Denpasar Bali Tembak dengan Pasar Murah |
![]() |
---|
Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Nyanggelan Bali, Mendag Traktir Warga Beras hingga Daging Ayam |
![]() |
---|
Harga Daging Ayam Naik di Denpasar Bali, Rp 40 Ribu Per Kg, Mendag: Sesuai Harga Acuan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.