Pohon Tumbang di Bali

25 Pohon Tumbang di Buleleng, Timpa Pura Prajapati hingga Freezer Jenazah

Peristiwa pohon tumbang mendominasi kejadian bencana di wilayah Kabupaten Buleleng, sebagai dampak cuaca ekstrem.

Istimewa
Peristiwa pohon tumbang dan tanah longsor di wilayah Kabupaten Buleleng dalam 10 hari terakhir 

Ia menjelaskan, peningkatan jumlah bencana ini disebabkan oleh curah hujan tinggi yang dipengaruhi fenomena La Nina.

Baca juga: BPBD Bali Catatkan Bencana Alam Pada November 2024, Didominasi Pohon Tumbang dan Longsor

"Beberapa wilayah seperti di Kecamatan Busungbiu, Banjar, Sukasada, dan Tejakula mengalami curah hujan dengan intensitas tinggi yang bahkan melebihi ambang batas normal. Wilayah-wilayah tersebut menjadi zona yang harus diwaspadai terhadap potensi banjir dan tanah longsor," jelasnya.

Rony mengatakan, sesuai prakiraan cuaca dari BMKG, cuaca ekstrem ini masih berpotensi berlangsung hingga pertengahan Januari 2025.

Kendati intensitas hujan diperkirakan sedikit menurun pada akhir Desember, namun peluang terjadinya hujan dengan intensitas tinggi masih bisa saja terjadi. 

Untuk mengantisipasi risiko bencana yang lebih besar, BPBD Buleleng bersama instansi terkait telah melakukan berbagai langkah pencegahan.

Meliputi sosialisasi kepada masyarakat, pemangkasan pohon di jalur rawan, serta menyiagakan personel dan peralatan penanggulangan bencana. 

"Kami juga mengimbau masyarakat untuk terus memperbarui informasi cuaca dari BMKG dan menghindari aktivitas di lokasi rawan bencana saat hujan deras," ucapnya. (*)

 

Berita lainnya di Pohon Tumbang di Bali

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved