Berita Bali

Bagi Alkitab ke Pekerja Sumba di Bali, Ketua Umum FP NTT Minta Hargai Budaya dan Kearifan Lokal

Bagi Alkitab ke Pekerja Sumba di Bali, Ketua Umum FP NTT Minta Hargai Budaya dan Kearifan Lokal

|
istimewa
Bagi Alkitab ke Pekerja Sumba di Bali, Ketua Umum FP NTT Minta Hargai Budaya dan Kearifan Lokal 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pengurus Pusat Forum Pemuda Nusa Tenggara Timur (FP-NTT) membagi puluhan Alkitab kepada buruh proyek asal Sumba di kawasan Buit Tanah Lot Bali, Senin 9 Desember 2024 malam.

Ketua Umum  Yohanes Hiba Ndale berpesan, cari nafklah di tanah ratai harus hargai budaya dan kearifan lokal setempat.

“Kita berharap dengan kedatangan kita ini, Langkah awal sebagai pesan moral. Kita pendekatan secara rohani sehingga akan merubah hidup mereka.

Baca juga: SELAMAT JALAN Funny dan Kim, Berikut Data Lengkap 2 Korban Tewas di Monkey Forest Ubud Bali

Mereka ada yang sudah menorah, saya pesan palian kepala keluarga itu ada intro anak di kampung yang harus kalian hidupin. Karena itu,datang ke Bali cari karma, bukan cari masalah.

Termasuk yang masih bujang juga harus Harus bisa adaptais dengan lingkungan. Sehingga langkah kita ini bisa meminimalisir stigma buruk dengen kejadian selama ini,” ungkap pria yang akrab dissipa Adipapa di Denpasar, Senin (09/12/2024) malam.

Baca juga: NGERI! Detik-detik Pohon Tumbang di Monkey Forest Ubud, Ada Korban Meninggal?

Adipapa menjelaskan, aksi sosial ini sebagai bentuk edukasi dan mengingatkan para perantau asal NTT di Bali agar mencari rejeki di perantauan harus menghargai budaya dan ikut menjaga keamaanan dan ketertiban setempat. Ia berharap, dengan sentuhan kasih pembagian kitab suci ini, dapat menjadi bekal bagi warga NTT di perantaian agar ingot akan pesan Tuhan.

“Ini bentuk edukasi kepada warga kita dari Sumba. Belakangan ini kita dengar banyak saudara kita ditolak untuk tinggal di kos-kos di Bali. Dan juga orang kita banyak membuat masalah di Bali.  

Ini salah satu cara kita mengedukasi masyarakat kita dari sisi rohani. Sehingga warga kita bisa baca dan mengerti arti hidup dan bertemu dengan.Tuhan sehingga memberikan kesejukan  dalam jiwa mereka. Sehingga bisa mengaplikasikan dalam kehidupan di tanah rantau.”

Hal senada disampaikan Pendeta Timothius yang turut hadir dalam aksi sosial di kawasan wisata Tanah Lot Bali. Timothius barharap, kegiatan ini berkelanjutan agar sesama perantau bisa saling mengingatkan untuk berperilaku baik di tanah orang.

“Pertemuan ini dengan harapan bisa berdampak bain bagi anak adik kita yang bekerja di tanna orang. Paling tidal mengurangi pikiran negatif. Kegiatan ini tidal berhenti di sini, mungkin akan berkelanjutan. Sehingga pada akhirnya kita bisa menemukan ana adik kira lebi bak lagi. Agar bisa berubah menjadi positif, nutum kebaikan bersama dan bisa bekerja dengan nyaman mencari rejeki.

Agenda pembagian Alkitab di Bali ini dilakukan Pengurus Pusat FP-NTT menyusul sejumlah peristiwa dan pemberitaan negatif akibat ulah oknum perantau asal NTT. Kegiatan perdana di Bali ini dilakukan setelah berkoordinasi dengan rumpun keluarga asal NTT dan pengurus FP-NTT DPW Bali. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved