Natal dan Tahun Baru di Bali

Pemkot Denpasar Gelar Perayaan Malam Tahun Baru di Pantai Mertasari, Ada Konser & Pesta Kembang Api

Kabid Prasarana Dishub Denpasar, I Dewa Ketut Adi Pradnyana mengatakan jika peningkatan volume kendaraan dimulai pada 24 Desember 2024.

Tribun Bali/Dwi S
Ilustrasi - Pemkot Denpasar Gelar Perayaan Malam Tahun Baru di Pantai Mertasari, Ada Konser & Pesta Kembang Api 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pemkot Denpasar akan menggelar perayaan malam Tahun Baru 2025 pada 31 Desember 2024 mendatang di Pantai Mertasari, Bali.

Di mana acara akan dikemas dengan konser dan juga pesta kembang api.

Di mana pada malam Tahun Baru 2024, perayaan malam Tahun Baru digelar di Muntig Siokan yang juga satu kawasan dengan Pantai Mertasari.

Kepala Dinas Pariwisata Denpasar, Ni Luh Putu Riyastiti menyebut pihaknya telah melakukan persiapan untuk perayaan malam Tahun Baru ini.

Baca juga: Kunjungan Wisatawan ke Denpasar 1.8 Juta Sejak Januari 2024, Target 2 Juta hingga Akhir Tahun

"Kami siapkan perayaan momen akhir tahun melepas tahun 2024. Kami punya perayaan akhir tahun yang digelar di Pantai Mertasari," paparnya, Kamis 26 Desember 2024.

Nantinya akan ada beberapa artis Bali yang tampil dalam acara ini.

Juga ada pesta kembang api pada pukul 00.00 Wita.

Sementara itu, Dinas Perhubungan Kota Denpasar melakukan antisipasi peningkatan jumlah kendaraan yang masuk Denpasar pada libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Apalagi pada libur Nataru ini, diprediksi pergerakan kendaraan ke Denpasar meningkat 20 - 30 persen.

Kabid Prasarana Dishub Denpasar, I Dewa Ketut Adi Pradnyana mengatakan jika peningkatan volume kendaraan dimulai pada 24 Desember 2024.

Oleh karena itu, Dishub Denpasar menerjunkan petugas di titik-titik persimpangan krodit serta di kawasan wisata maupun pusat perbelanjaan.

“Ada beberapa titik yang biasanya krodit, kawasan mal, pusat perbelanjaan, dan juga di kawasan Sanur. Juga tempat yang ada event perayaan malam Tahun Baru,” paparnya.

Dewa Adi menambahkan, pihaknya juga mendorong masyarakat untuk memanfaatkan kendaraan umum.

Juga selalu memantau kondisi lalu lintas melalui Google Maps, sehingga bisa mengetahui kawasan krodit maupun lancar.

“Sekarang sudah ada teknologi, masyarakat bisa memanfaatkannya, seperti aplikasi Google Maps, di sana terlihat kawasan yang macet dan lancar. Sehingga bisa menggunakan jalan yang lancar tersebut,” paparnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved