Trans Metro Dewata Berhenti Beroperasi
Koster Akan Hidupkan Lagi Bus Trans Metro Dewata Setelah Dilantik Jadi Gubernur Bali
pada prinsipnya program ini harus dilanjutkan dengan pengelolaan lebih baik dan efisien untuk masyarakat Denpasar, Gianyar, Badung dan Tabanan.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Gubernur Bali Terpilih, Wayan Koster mengatakan, telah mendengarkan informasi mengenai berhentinya operasional Bus Trans Metro Dewata.
Kata Koster, setelah dilantik pihaknya akan mencoba menghidupkan kembali.
“Kemungkinan ada kendala pada anggaran sehingga tidak dilanjutkan oleh Kementerian Perhubungan. Menurut saya, sesungguhnya keberadaan sarana transportasi TMD sudah mulai diminati masyarakat, juga butuhkan pelayanan transportasi publik untuk mengurangi kendaraan pribadi,” jelas Koster, Rabu 1 Januari 2025.
“Karena ini tidak berlanjut dari Kementerian, sekarang saya belum menjabat jadi saya belum bisa mengadakan rapat koordinasi dengan pihak terkait," imbuhnya.
Baca juga: Bus Trans Metro Dewata Berhenti Beroperasi di Bali, Ratusan Driver dan Operator Terdampak
Gubernur Bali periode 2018-2023 ini menegaskan, pada prinsipnya program ini harus dilanjutkan dengan pengelolaan lebih baik dan efisien untuk masyarakat Denpasar, Gianyar, Badung dan Tabanan.
Disinggung apakah akan ada upaya pembagian pendanaan antara Pemprov dengan pemerintah kabupaten/kota, Koster mengharapkan hal tersebut.
“Sesungguhnya layanan transportasi publik ini untuk warga Bali, seharusnya menjadi beban bersama pemerintah provinsi dengan pemerintah Kota Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan atau wilayah Sarbagita. Karena ini kan program untuk wilayah Sarbagita. Sebenarnya sih pemerintah provinsi dan kabupaten/kota ini yang harus mensupport dari sisi anggaran. Tapi, kalau dapat dukungan dari pusat itu sangat diharapkan kalau tidak kami yang harus tangani," tutupnya.
Kumpulan Artikel Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.