Berita Bali

Total Kerugian Hampir Sentuh Rp 1 Miliar, Marak Modus Penipuan Mengatasnamakan TNI di Bali

Total Kerugian Hampir Sentuh Rp 1 Miliar, Marak Modus Penipuan Mengatasnamakan TNI di Bali

Istimewa
Ilustrasi Penipuan 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Ida Idewa Agung Hadi Saputra, SH meminta masyarakat untuk lebih waspada karena kini tengah marak oknum-oknum yang mengatasnamakan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk melakukan aksi penipuan.

Bahkan sudah membuat korbannya merugi ratusan juta rupiah, salah seorang pemilik usaha agen Kwetiau mentah di Denpasar Bali dibuat merugi hingga Rp 362,7 juta dengan modus pesanan.

Baca juga: Bus Trans Sarbagita Mulai Gantikan Bus Trans Metro Dewata, Penumpang Mulai Meningkat 

Modus penipuan tersebut dilakukan pelaku dengan mengaku anggota staff logistik Batalyon Infanteri 741 Garuda Nusantara dan menipu dengan memesan beberapa pesanan yang tertera di daftar pesanan berupa Kwetiau Cap GP 45 Ball seharga Rp. 6.300.000, Kwetiau Cap Gempol 45 Ball seharga Rp. 6.300.000, Outly Out Milk seribu Karton seharga Rp 350.000.000.

Baca juga: PROMO Minyak Goreng Terbaru di JSM Alfamart, Hypermart, Superindo 3-9 Januari 2025, Diskon 2 Liter

"Yang menyebabkan kerugian total sebesar Rp 362.750.000. Kasus-kasus ini mengatasnamakan Jajaran Korem 163/Wira Satya untuk menipu korban dengan nominal yang cukup besar," terang Danrem melalui Kapenrem 163 Wira Satya, Mayor Chb I Made Oka Widianta kepada Tribun Bali, pada Jumat 3 Januari 2025. 

Pihaknya menegaskan beberapa langkah yang harus diambil masyarakat untuk menghindari modus penipuan tersebut. 

Masyarakat diminta untuk selalu waspada terhadap berbagai modus penipuan, baik melalui telepon, SMS, WhatsApp, maupun media sosial yang mengatasnamakan Korem 163/Wira Satya

"Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan transfer dana ke pihak mana pun tanpa terlebih dahulu memastikan kebenarannya," bebernya. 

"Kami menekankan pentingnya meningkatkan kewaspadaan dengan selalu memeriksa kebenaran informasi dan tidak ragu untuk bertanya atau melapor jika menemui kejanggalan," sambung dia. 

Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan masyarakat dapat terhindar dari upaya penipuan yang berpotensi membuat kerugian. 

Korem 163/Wira Satya terus berkomitmen untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat dan menindak tegas pelaku kejahatan yang mencoreng nama baik institusi.


"Jika mengetahui informasi terkait, segera laporkan ke pihak berwenang," tegasnya. 


Sebelum kasus ini, juga terjadi kasus penipuan ini mengatasnamakan Kodam IX/Udayana dan menggunakan berbagai modus untuk menipu korban. 


Beberapa kasus penipuan yang berhasil diidentifikasi Kodam IX/Udayana meliputi pengiriman karangan bunga yang menyebabkan kerugian sebesar Rp 4.000.000, pengiriman ikan lele dan daging kaleng dengan total kerugian mencapai Rp 45.000.000.


Pengiriman ayam potong dan daging kaleng yang mengakibatkan kerugian sebesar Rp 211.000.000, serta pengiriman tempe dan daging kaleng dengan kerugian hingga Rp 200.000.000.


"Kasus-kasus ini mengatasnamakan Kodam IX/Udayana untuk menipu korban dengan nominal yang cukup besar," kata Asisten Intelijen Kasdam IX/Udayana, Kolonel Inf Oki Andriansyah. 


Apabila terdapat masyarakat yang menerima order atau pesanan yang mengatasnamakan Kodam IX/Udayana atau Korem 163/Wira Satya disarankan agar segera melakukan verifikasi langsung ke kantor setempat atau menghubungi Penerangan Korem 163/Wira Satya melalui nomor 0812-4653-3318 maupun Staf Intel Kodam IX/Udayana melalui nomor 0853-3831-1359. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved