Berita Badung

Pohon Gatep Roboh Timpa Pura di Kerobokan, Hujan Deras Disertai Angin Kencang Landa Badung

Sementara itu pengempon dan penyungsung pura Manik Batu, Muding Kelod, I Made Raka menceritakan awal kejadian sekira pukul 04.00 Wita.

ISTIMEWA
GOTONG ROYONG - Sejumlah warga melakukan gotong royong untuk membersihkan pohon tumbang yang menimpa bangunan Pura Manik Batu di Muding Kelod, Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung pada Senin (6/1). 

TRIBUN-BALI.COM - Wilayah Kabupaten Badung dilanda hujan deras disertai angin kencang pada Senin (6/1) dini hari. 

Hujan disertai angin kencang itu pun mengakibatkan pohon gatep roboh hingga menimpa bangunan pura di wilayan Muding Kelod, Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung.

Dari informasi yang didapat, ada sejumlah bangunan pura yang rusak akibat robohnya pohon gatep, seperti Bale banjang, Bale piasan, Pelinggih ratu bagus dan pelinggih lainnya.

Kendati demikian kejadian itu pun sudah dilaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung guna mendapatkan penanganan lebih lanjut.

“Sudah dilakukan pembersihan terkait pohon yang tumbang, termasuk sejumlah bangunan pelinggih yang ditimpa pohon,” ujar Kanitbinmas Polsek Kuta Utara, Iptu AA Ngurah Sudyastika seizin Kapolsek Kuta Utara, AKP Yusuf Dwi Admodjo.

Sementara itu pengempon dan penyungsung pura Manik Batu, Muding Kelod, I Made Raka menceritakan awal kejadian sekira pukul 04.00 Wita.

Baca juga: TUNTUT Pembatasan Kuota Taksi Online, Forum Perjuangan Driver Pariwisata Bali Demo DPRD Bali 

Baca juga: JEBOL Senderan Jalan Singaraja-Amlapura, karena Kebocoran Pipa Air Minum, Pengendara Diminta Waspada

Diakui pada saat situasi hujan deras disertai angin kencang dirinya mendengar suara gemuruh yang kemudian disusul dengan suara keras benda jatuh. “Jadi angin cukup kencang tadi pagi. Sehingga bisa merobohkan pohon,” katanya.

Disebutkan, mendengar adanya suara gemuruh serta ada yang jatuh, pihaknya langsung melakukan pengecekan di seputaran lokasi kejadian dan diketahui adanya pohon gatep yang berada di tepi sungai pembuangan dari Subak Muding dan Subak Kedampang telah tumbang. 

“Jadi pohon ini tumbang mengarah ke timur dan menimpa bangunan Pura Manik dan beberapa Pelinggih yang ada di areal pura. Sehingga hari ini (kemarin) dilakukan pembersihan dan dilaporkan ke BPBD Badung,” bebernya.

Kondisi itu juga selanjutnya disampaikan kepada masyarakat sekitar lokasi kejadian sehingga dilakukan gotong royong bersama masyarakat.

 “Ada beberapa bangunan yang rusak seperti bale panjang, piasan, pelinggih ratu bagus, ratu ayu dan yang lainnya,” imbuhnya.

Ada beberapa pelinggih dinyatakan rusak seperti Bale Panjang, Bale Piasan, Pelinggih Ratu Bagus, Pelinggih Ratu Ayu, dan Pelinggih Pengrurah. Selain itu ada juga sebagian bangunan bale gong hingga ditaksir kerugian mencapai Rp 500 juta .

“Dari awal rencananya pohon itu hendak dipotong karena di anggap membahayakan. Namun keburu tumbang,” kata Ngurah Sudyastika menambahkan.

Pihaknya menduga tidak menutup kemungkinan pohon tersebut tumbang akibat terkikis aliran sungai. Sehingga tidak kuatnya akar menahan beban yang disertai dengan hembusan angin kencang.

“Untuk tindaklanjutnya ditangani BPBD, termasuk nanti usulan perbaikan karena dampak bencana,” imbuhnya. (gus)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved