Berita Denpasar

Tahun 2025, Denpasar Bangun Ruang Kelas Baru di 16 SD, Siapkan Anggaran Rp 105 Miliar

SDN 1 Panjer berlantai dua dengan jumlah 12 ruang kelas, disiakan anggaran Rp 6.816.000.000.

|
ISTIMEWA
ILUSTRASI Sekolah - Tahun 2025, Denpasar Bangun Ruang Kelas Baru di 16 SD, Siapkan Anggaran Rp 105 Miliar 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Di tahun 2025 mendatang, Pemkot Denpasar akan melakukan pembangunan ruang kelas baru (RKB) di 16 SD.

Untuk melaksanakan pembangunan tersebut, sudah disiapkan anggaran Rp 105.799.500.000 atau Rp 105 miliar lebih.

Jumlah anggaran ini meliputi pembangunan fisik, pengawasan, kajian lingkungan, maupun kajian lalu lintas.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kabid Pendidikan SD Disdikpora Kota Denpasar, Nyoman Suryawan saat dihubungi Senin 6 Januari 2024.

“Tahun 2025, kami ada pembangunan RKB di 16 sekolah. Anggarannya sudah disiapkan. Sekarang sedang persiapan,” paparnya.

Baca juga: Sekolah Ditutup, Guru SDN Blimbingsari Jembrana Masih Didata, Begini Skemanya

Pembangunan RKB dilakukan rata-rata karena kondisi RKB di sekolah tersebut mengalami kerusakan.

Adapun sekolah yang disasar yakni SDN 11 Padangsambian berlantai dua yang terdiri atas 6 kelas dengan anggaran fisik sebesar Rp 3.247.500.000.

SDN 14 Padangsambian dengan gedung berlantai tiga sebanyak 15 ruang kelas dengan anggaran pembangunan fisik Rp 8.688.000.000.

Lalu ada SDN 1 Padangsambian dengan bangunan berlantai tiga sebanyak 18 ruang kelas, menggunakan anggaran Rp 10.224.000.000.

SDN 1 Panjer berlantai dua dengan jumlah 12 ruang kelas, disiakan anggaran Rp 6.816.000.000.

SDN 1 Sesetan dengan gedung berlantai tiga sebanyak 15 ruang kelas, disiapkan anggaran Rp 8.688.000.000.

Lalu ada SDN 26 Dangin Puri dengan bangun gedung berlantai II sebanyak 12 ruang kelas, menggunakan anggaran fisik Rp 6.816.000.000.

Ada juga SDN 29 Dangin Puri berlantai dua dengan banyak ruang kelas sebanyak 4 dengan anggaran pembangunan fisik Rp 2.335.000.000.

Kemudian SDN 2 Peguyangan yang berlantai dua dengan jumlah ruang kelas 8, dan menggunakan anggaran fisik Rp 4.260.000.000.

SDN 2 Tonja disiapkan anggaran pembangunan fisik Rp 3.247.500.000 untuk membangun gedung berlantai dua dengan 6 rombongan belajar.

Kemudian SDN 3 Panjer yang disiapkan anggaran Rp 8.688.000.000 untuk membangun gedung lantai tiga sebanyak 15 ruang kelas.

SDN 3 Tonja dibangun gedung berantai tiga untuk 12 ruang kelas disiarkan anggaran fisik Rp 6.816.000.000.

Lalu ada SDN 6 Kesiman yang berlantai tiga dengan 15 ruang kelas dengan anggaran fisik Rp 8.688.000.000.

Kemudian SDN 6 Panjer berlanta III untuk 18 ruang kelas menggunakan anggaran fisik  Rp 10.224.000.000.

Kemudian pembangunan gedung baru di SDN 6 Penatih untuk 6 ruang kelas berlantai dua dengan anggaran fisik Rp 3.247.500.000.

SDN 6 Sanur berlantai dua dengan 10 ruang kelas dengan anggara fisik Rp 5.430.000.000.

Serta SDN 8 Kesiman yang berlantai III dengan 9 ruang kelas, dengan anggaran fisik Rp 5.280.000.000.

Selain itu, tahun 2025, Pemkot Denpasar juga akan melaksanakan pembangunan SMPN 17 Denpasar di Banjar Poh Manis, Desa Penatih Dangin Puri.

Untuk pembangunan sekolah ini, disiapkan anggaran sebesar Rp 40 miliar.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar, Anak Agung Gde Wiratama mengatakan, pembangunan SMPN 17 Denpasar dilakukan karena selama ini banyak siswa di wilayah tersebut masih belum bisa ditampung di sekolah negeri.

Apalagi jalur Kelurahan Penatih masih dalam posisi blank spot sekolah negeri, maka diputuskan penambahan satu sekolah negeri di daerah tersebut.

“Selama ini daerah Penatih dan sekitarnya masih blank spot untuk zonasi SMP negeri. Kalau mereka ke SMPN 12 Denpasar, SMPN 8 Denpasar dan SMPN 14 Denpasar jaraknya jauh dari zonasi jadi kebanyakan yang lokasinya daerah itu tidak bisa terjangkau zonasi,” paparnya.
 
Dipilihnya lokasi Banjar Poh Manis, Kelurahan Penatih, Denpasar Timur dikarenakan lokasi tersebut satu-satunya yang masih tersedia lahan yang dimiliki provinsi dan disetujui dipergunakan untuk sekolah. 

Sekolah akan dibangun di atas lahan seluas 38 are dengan 27 ruang kelas dan ruang guru yang akan dikerjakan pada anggaran induk 2025.

Namun, total lahan tersebut nantinya akan dipotong akses jalan seluas 8 are.

Sementara itu, terkait penerimaan siswa baru, kemungkinan baru dibuka pada tahun ajaran 2025/2026.

“Sekarang kami masih proses penyusunan SK dulu. Kalau surat persetujuan dari Gubernur Bali sudah turun dan dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) juga sudah. Kita tinggal pelaksanaannya nanti di 2025,” paparnya.

Sementara itu, Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara mengatakan, di tahun 2025 ini, pihaknya menaikkan anggaran pendidikan menjadi Rp 855 miliar.

Anggaran pendidikan ini naik sebesar Rp 146 miliar dibandingkan tahun 2024.

Di mana tahun 2024 anggaran pendidikan di Denpasar sebesar Rp 709 miliar.  

“Kami akan melakukan perbaikan beberapa sekolah sebagai skala prioritas,” kata Jaya Negara. (*)

Kumpulan Artikel Denpasar

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved